Aksi Tawuran pelajar yang
akhir-akhir ini marak menjadi sebuah
perhatian khusus aparat kepolisian. Begitu juga dengan Polres Kuningan yang
perduli dengan permasalahan tersebut (
Aksi Tawuran Pelajar). Atas dasar
tersebut AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono
SIK MH bersama jajaran Polres Kuningan
menggelar acara deklarasi anti tawuran pelajar yang dihari oleh Bupati Kuningan
H. Aang Hamid Suganda , Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana, Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, para Kepala
SKPD , Para Siswa perwakilan dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten
Kuningan.
Dalam sambutannya Kapolres
Kuningan AKBP Wahyu Bintoro Hari Bawono SIK MH mengungkapkan keprihatinannya
atas kejadian-kejadian tawuran antar pelajar yang terjadi baru-baru ini “
beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan peristiwa tawuran pelajar di DKI
Jakarta sehingga menewaskan 2 pelajar, saya menyadari masa remaja merupaan masa
transisi, sedang mencari jati diri, namun saya menilai tawuran terjadi
dikarenakan kurangnya daya antisipasi
remaja terhadap dampak negatif kemajuan iptek dan pengaruh budaya asing
serta kurang optimalnya peran orang tua dalam lingkungan keluarga dalam
menanamkan moral” tambah Kapolres Kuningan.
Sementara itu Bupati Kuningan H.
Aang Hamid Suganda dalam sambutannya
sangat menyambut baik pelaksanaan deklarasi pelajar Kuningan cinta
perdamaian yang diprakarsai oleh jajaran Polres Kuningan dan Dinas Pendidikan
Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan,
beliau berharap dengan acara deklarasi tersebut akan menjadikan awal
yang baik didalam mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan pelajar yang
tidak diinginkan slain itu juga bupati Kuningan meminta kepada seluruh pelajar
yang ada dikabuaten Kuningan agar lebih mempersiapkan diri untuk menyongsong
kehidupan masa depan yang lebih baik dengan menampilkan perilaku jujur,
bertanggung jawab, disipilin dan berakhlak mulia sehingga menjadi kebanggan
orang tua masarakat dan pemerintah.
“selain itu juga saya meminta perhatian
dari para kepala sekolah bahwa dalam upaya mengantisipasi terjadinya tindakan
anarkis para pelajar saya minta agar seluruh sekolah melakukan langkah –langkah
yang strategis melalui pemberlakukan ketentuan-ketentuan dan norma-norma yang berlaku di sekolah, lakukan pembinaan
melalui organisasi siswa yang ada disekolah seperti halnya Osis, ramaja Mesjid,
Pramuka dan Kegiatan lainnya yang positif” tambah H. Aang Hamid Suganda .
Deklarasi Pelajar Cinta
Perdamaian sendiri ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh perwakilan siswa serta dilanjutkan
penandatanganan deklarasi oleh Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, Ketua
DPRD, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan dan kepala kejaksaan negeri yang
disusul oleh aksi tandatangan lengkap
dengan identitasnya dari ribuan pelajar, pejabat, dan masyarakat umu
diatas kain putih sepanjang 50 meter. –Yohanes_
Post A Comment:
0 comments: