SELASA, 28 DESEMBER 2010
1. H. Aang Hamid Suganda. S.Sos (Bupati Kuningan)
2. Dra. Hj. Yoyoh Indayah. M.Si (Kapolres Kuningan)
3. Nida Nadia, S.Psi (Psikolog Uniku)
Turut menghadiri
1. Ketua DPRD H. Acep Purnama SH.MH
2. Sekretaris Daerah Drs. Nandang Sudrajat
3. Ketua Pengadilan Negeri Kuningan Tafsir Sembiring SH, MH
4. Kasdim Mayor Koswara
Audiens :
1. 35 Clubs motor dalam naungan IMIK
2. Viking Distrik Kuningan
3. SMA & SMK se Wilayah Kuningan Kota
4. Unsur Muspida dan SOPD
5. 32 Camat
Adapun tujuan dari acara ngawangkong yaitu sharing antara pihak pemerintah kabupaten kuningan dengan masyarakatnya secara langsung terhadap isu-isu atau topik-topik hangat yang berkembang dimasyarakat dengan harapan adanya solusi kongkrit terhadap masalah-masalah yang timbul dimasyarakat.
Dalam awal narasinya, Bupati memaparkan kekhawatirannya terhadap fenomena yang kini sedang terjadi di dalam pergaulan remaja terutama dengan maraknya berandal motor dan vandalisme. Beliau beranggapan akan mengganggu jalannya roda pemerintahan terutama dalam pembangunan. Selama ini lewat kepemimpinan beliau Kabupaten Kuningan dirubah menjadi sebuah Kabupaten Konservasi dengan keindahan alam dan infrastruktur menjadi andalannya, dengan maraknya berandal motor dan vandalisme ditakutkan hasil pembangunan yang telah dicapai dengan bersusah payah akan dirusak dan tidak bisa dinikmati dalam jangka waktu yang lama. Sebagai solusi konkrit menghadapi permasalahan ini Pemkab Kuningan bersama unsur Muspida tengah menggodok Peraturan Daerah sebagai perubahan atas Perda No.23 Tahun 2003 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum yang salah satu poin di dalamnya memuat masalah penanganan berandal motor dan vandalisme
Sementara itu Kapolres Kuningan dalam awal narasinya memaparkan berbagai kasus kriminal yang ditimbulkan oleh ulah brutal berandal motor di wilayah Kabupaten Kuningan, selain korban harta ternyata korban jiwa pun sudah ada karena para berandal motor tidak hanya melakukan aksi jalanan tetapi sudah pengrusakan fasilitas umum. Solusi konkritnya Kapolres akan mengadakan dialog sekaligus diklat (Safety Riding) dengan para komunitas dan Club motor yang ada di Kuningan selain itu akan mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk mengadakan pemaparan tentang berandal motor dan vandalisme karena menurut survey dan data dari berbagai kasus yang ditangani oleh Polres Kuningan ternyata para pelaku kriminal dari berandal motor dan vandalisme adalah tidak sedikit berasal dari remaja sekolah.
Nara Sumber terakhir saudari Nida Dosen Psikolog di Uniku memaparkan kasus berandal motor dan vandalisme dilihat dari kaca mata psikologi ditimbulkan sebagai cara remaja mengaktualisasikan diri atau mencari jati diri di kelompoknya, sebenarnya tujuan mereka tidaklah negative tetapi karena ingin dihargai dan diberi peran oleh kelompoknya maka munculah fanatisme yang berlebihan dan akhirnya menjurus ke hal-hal yang negative apalagi kelompok remaja tidak sedikit terjadi persaingan di antara mereka. Salah satu solusi konkrit yang bisa dilakukan untuk menekan tindakan remaja terutama vandalisme adalah dengan menyediakan media atau lahan yang bisa dijadikan tempat untuk mengekpresikan diri remaja seperti yang dilakukan di Kota Yogya, medianya berupa tempat atau ruang kosong untuk di gambar atau dilukis sehingga nanti akhirnya diharapkan menjadi karya seni grafity yang enak dilihat dan dinikmati.
Dialog Audiens dan Nara Sumber :
1. SMS dari pelajar SMAN 3 Kuningan : Apa sanksi buat pelaku vandalisme di Kuningan?
Bupati Kuningan : Perda Trantib lagi digodok salah satunya menyebutkan hukuman bagi para pelaku vandalisme adalah dikurung selama 3 bulan dan uang denda sebesar Rp. 5 juta
2. Yaya dari Trak dan Trail Kuningan : Mendukung Bupati untuk mengeluarkan Perda Trantib dan meminta Kapolres untuk menindak tegas para pelaku berandal motor dan vandalisme
Kapolres : Saya akan berusaha semaksimal mungkin
3. Ikbal SMAN 1 Kuningan: Apakah ada dampak positip ikut club motor?
Nida Psikolog : sebenarnya dengan berorganisasi para remaja akan belajar bagaimana kebersamaan, kepemimpinan, solidaritas dan empati tetapi karena fanatisme yang berlebihan maka akhirnya akan menjurus ke hal-hal yang negative terutama adanya persaingan kelompok dan ketidakstabilan jiwa para remaja.
4. Niki Ketua Viking Distrik Kuningan : Kami hanya ingin mengklarifikasi dalam acara ini kalau Viking bukanlah berandal motor tetapi kelompok supporter yang suka berkumpul dan bersosialisasi dengan para anggotanya. Viking juga telah menindak para pelaku vandalisme terutama yang diakibatkan oleh anggota Viking sendiri karena Viking mendukung penuh pembangunan di Kabupaten Kuningan apalagi kini Kuningan telah menjadi Kabupaten Konsevasi tingkat Nasional, Viking siap menjadi mitra Polres dan Pemkab. Kuningan dalam upaya Perda Trantib yang di dalamnya memuat penanganan berandal motor dan vandalisme.
Bupati Kuningan : Khusus kepada Viking dan Club Motor yang hadir sekarang ini saya menghimbau untuk menjadi suritauladan di mata masyarakat terutama dalam beralalu lintas yaitu selalu menggunakan helm, menyalakan lampu di malam hari, aksesoris motor yang lengkap, tidak menggunakan knalpot yang bising, dan saya yakin kalian bangga menjadi masyarakat Kuningan yang cinta damai dan patuh terhadap aturan hukum.
5. Reza pelajar SMKN 3 Kuningan : Tindakan apa yang mesti kami lakukan jika melihat pelaku berandal motor dan vandalisme?
Bupati Kuningan : Jangan melakukan tindakan langsung tapi cepat laporkan kepada aparat kepolisian terdekat, satpol PP atau jika terjadi di lingkungan sekolah laporkan kepada guru atau pihak sekolah.
6. Cecep Torak Thunder : Kepada Bupati Kuningan bagaimana jika Club motor dijadikan duta pariwisata karena sering touring ke luar kota , untuk Kapolres supaya Safety Riding cepat diberlakukan di Kuningan.
Bupati Kuningan : saya menyambut baik usulan club motor menjadi duta pariwisata kuningan, untuk lebih teknis bias menghubungi Dinas Pariwisata sehingga kita dibekali baik itu pengetahuan atau informasi tentang pariwisata Kuningan.
Kapolres Kuningan : Saya berjanji program Safety Riding akan segera dilaksanakan
7. (telepon interaktif) Endang BTN Cigugur : Salut akan kebersamaan dari pihak Polres dan Pemkab Kuningan dalam penanganan berandal motor dan vandalisme. Khusus kepada Bupati Kuningan apabila ada PNS yang anak atau kerabatnya melakuakn tindakan berandal motor atau vandalisme mohon ditindak saja orang tuanya untuk contoh kepada masyarakat.
Bupati Kuningan : Terima kasih atas sarannya, saya sudah menekankan kepada seluruh staf saya agar bisa membina sanak kelurganya bahkan akan memberikan hadiah bagi mereka yang bisa menangkap para pelaku vandalisme.
Pesan Terakhir Nara Sumber
Bupati Kuningan berpesan agar seluruh lapisan masyarakat menjaga hasil pembangunan yang telah kita raih agar hasil pembangunan ini bisa dinikmati dalam jangka waktu lama oleh generasi mendatang. Untuk seluruh club motor dan Viking buktikanlah keberadaan kalian sebagai jelompok yang bertindak positif dan mendukung program pembangunan pemerintah.
Kapolres Kuningan : Polres Kuningan akan segera menindaklanjuti pelaksanaan Safety Riding dan mengajak seluruh club motor dan Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Polres dalam jangka waktu tertentu mengadakan baksos dengan mengecat ulang seluruh fasilitas umum yang terkena aksi vandalisme sehingga nantinya diharapkan kita mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap fasilitas publik.
Nida Psikolog : Pencarian jati diri remaja dalam bergaul perlu bimbingan dan dukungan berbagai faktor yaitu orang tua di rumah, guru di sekolah dan Pemerintah dalam hal penyediaan fasilitas supaya kebebasan mereka juga tidak terkekang tetapi tersalurkan dalam bentuk seni dan keindahan.(gum)
Post A Comment:
0 comments: