187 PNS PURNA BHAKTI DILEPAS

Bertempat di ruang Aula Dispenda pada hari jumat (10/12/2010), sebanyak 187 Purna Bhakti PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan secara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BKD Kabupaten Kuningan, Nurachim, Kepala PWRI, perwakilan dari PD BPR, Perwakilan dari Bank BTPN, Perwakilan dari PT Taspen Cirebon, perwakilan Bank Saudara Cabang Kuningan, dan para Purna Bhakti PNS dilingkungan pemerintah kabupaten Kuningan.

Drs. Supandi MH selaku Kepala Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuningan dalam laporannya menyebutkan bahwa jumlah pegawai yang memasuki pension periode Juli sampai dengan Desember 2010 Sebanyak 187 orang yang terdiri dari 3 org Eselon II, Eselon III sebanyak 7 org, Eselon IV sebanyak 32 org, Eselon V sebanyak 2 org. serta tersebar di 20 SKPD terdiri dari : BUP 167 org dan APS 20 org.

Tampak dalam jajaran para PNS yang Purna Bhakti adalah Mantan Kepala Dinas SDAP Drs. Enay Sunaryo, MM dalam sambutannya mewakili para Purna Bhakti, enay mengatyakan, terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan yang telah memberikan perhatian kepada kami walaupun kami purna bhakti tetapi kami masih diberikan pengakuan dengan diadakannya pelepasan ini. Lebih lanjut enay mengatakan, bahwa kami para purna bhakti dengan berakhirnya masa bhakti ini kami siap memberikan bantuan baik pikiran maupun pendapat jika sewaktu-waktu kami dibutuhkan demi kemajuan Kuningan yang sama-sama kita cintai bersama.

Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh PNS yang Purna Bhakti atas semua pengabdian dan jasa-jasanya yang telah dilakukan selama masih mengabdi di Pemerintahan Kabupaten Kabupaten Kuningan. Selain itu juga dalam sambutannya Bupati Kuningan mengingatkan bahwa datangnya masa pensiun bagi sebagian PNS yang belum siap akan menjadi sesuatu yang meresahkan, was-was bahkan sangat mungkin menakutkan, serta terkadang secara psikologis kurang bisa menerimanya maka untuk menghadapi hal tersebut yang diperlukan adalah kesipan untuk menghadapi masa Purna Bhakti.

Selain itu Wakil Bupati juga mengingatkan kepada seluruh PNS yang purna bhakti bahwa dengan berakhirnya masa jabatan saudara-saudara sekalian, bukan berarti semua pengabdian berakhir sampai disini akan tetapi ini merupakan awal dari pengabdian saudara-saudara mengabdi di masyarakat. Karena para purna bhakti biasanya merupakan tokoh di masyarakat.