Sebanyak 187 orang santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah angkatan ke-13 resmi dilepas, Minggu (13/6) bertempat di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Tercatat dari sejumlah santri yang dilepas dua orang ditetapkan sebagai santri teladan, tiga orang hapal Al-Quran 30 juz dan berhak menyandang predikat (hafidz/ah) serta tiga orang meraih nilai akademik tertinggi.
Turut hadir dalam acara yang merupakan agenda tahunan ponpes husnul khotimah tersebut Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, Wakil Bupati Kuningan, Ketua Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan H. Ano Sutrisno, Drs. Momon Rochmana, MM, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama, MH, Muspida Kabupaten Kuningan, Muspika Kecamatan Jalaksana serta seluruh civitas akademika yayasan Ponpes Husnul Khotimah.
“Keberadaan dan eksistensi yayasan Husnul Khotimah yang kini telah berusia 16 tahun telah menunjukkan kontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sudah dapat dirasakan, terbukti dengan lulusan-lulusannya yang meneruskan studinya di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta, mereka kembali kemasyarakat berkiprah sebagai Da’i sesuai visi lembaga “Kontributor terdepan dalam mencetak kader Da’I”, Ungkap Mu’tamad, Lc selaku Ketua Umum Yayasan Husnul Khotimah.
Mu’tamad menambahkan, kedepan pihaknya ingin lebih memaksimalkan pengabdian kepada ummat dan kepada bangsa dan Negara tercinta Republik Indonesia, dengan mulai merintis terwujudnya sebuah Perguruan Tinggi atau Sekolah Tinggi Agama Islam Husnul Khotimah (STAI HK) pada tahun akademik 2010/2011 dan diharapkan dengan hadirnya lembaga ini akan lahir para Sarjana Da’i sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimilikinya. Pungkasnya.
Sementara itu Bupati Aang menyambut baik serta merasa bangga terhadap santri-santri yayasan Husnul Khotimah dengan berbagai prestasi yang telah diraih antara lain selalu juara pada lomba tingkat provinsi dan nasional yaitu MTQ, Olimpiade Sains, pidato dalam bahasa Arab atau Inggris.
Menurutnya, lembaga pendidikan merupakan tempat untuk menciptakan sumber daya manusia agar lebih unggul, mempunyai kualitas terutama berakhlakul kharimah, dengan peran tersebut diharapkan generasi penerus bangsa dapat lebih memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan dan mensejahtrakan masyarakatnya..
Bupati Aang menambahkan, sumber daya manusia yang unggul serta berakhlakul kharimah sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi saat ini yang semakin berat dan kompleks, terutama kaitannya dengan dekadensi moral dan akhlak yang semakin memprihatinkan. Tutupnya.
Dalam sambutannya Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan mengatakan, Provinsi Jawa Barat telah banyak memperoleh berbagai prestasi dibidang keagamaan yang terbaru Jabar dikukuhkan menjadi juara I MTQ di Bengkulu, hal ini harus tetap dipertahankan serta terus ditingkatkan, Ia memberikan apresiasi kepada yayasan Husnul Khotimah yang telah banyak memberikan kontribusi tinggi terhadap dunia pendidikan keislaman.
Lebih lanjut Ia berharap, santri lulusan-lulusan yayasan Husnul Khotimah memiliki kemampuan kuat, pola pikir kuat, fisik kuat, kecerdasan terutama akhlak sehingga mampu menjadi manusia yang utuh dalam menghadapi segala perubahan-perubahan zaman yang kian memprihatinkan.
Menurutnya, dengan lahirnya santri lulusan-lulusan yang berkualitas akan tercipta para pemimpin-pemimpin yang bermoral, berakhlak mulia serta para pengusaha yang jujur yang dapat berguna bagi bangsa dan Negara. Pungkasnya.(Bn)
Post A Comment:
0 comments: