Sebagai upaya untuk mengavaluasi terhadap keberhasilan maupun kekurangan pelaksanaan PNPM MP tahun 2009 sekaligus perencanaan untuk tahun 2010. Pemerintah Kabupaten melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD). Menggelar rapat koordinasi dengan Ketua DPRD Kuningan yang saat itu diwakili Iwan Sonjaya , Kepala SKPD terkait PNPM MP, fasilitator, para camat dan PJOK Lokasi PNPM MP dan para Ketua Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) se- Kuningan. Hadir juga Asisten Pembangunan dan Kesra Drs. H. Yayan Sofyan, MM.
“PNPM MP bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin. Selain itu juga mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. Konsepsi dasar ini hendaknya dipahami secara benar oleh seluruh pelaku PNPM MP di lapangan,” terang Bupati Kuningan di Ruang Rapat Dipenda, Kamis (3/6).
Dijelaskannya, melalui program ini pada akhirnya kita akan mempunyai masyarakat yang mandiri baik secara pola pikir dan ekonomi. Pada gilirannya nanti akan memperkuat pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang selama ini menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan.
Kaitan dengan PNPM MP ada hal yang perlu menjadi kajian bersama, yakni program ini mengedepankan partisipasi masyarakat. Oleh sebab itu antara pelaku PNPM baik Satker, Faskab, UPK dan TPK agar menjalin kerjasama yang baik dengan semua tingkatan pemerintahan. “Dengan kerjasama tersebut diharapkan dapat semakin mempermudah dalam pelaksanaan program,”ujarnya.
Untuk pelaksanaanya Bupati mengharapakan, perlu adanya sinergis dengan program pemerintah daerah, mulai dari proses perencanaan sampai dengan evaluasi. Sehingga pada gilirannya terdapat kesinambungan dalam pelaksanaan program di masa yang akan datang.
Untuk pembangunan infrastruktur, Bupati Kuningan juga mengingatkan agar lebih mengedepankan kegiatan yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat di desa. Sehingga dapat membantu meringankan beban daerah dalam penyediaan infrastruktur untuk masyarakat.
PNPM MP selain untuk pembangunan fisik ada juga yang melakukan program simpan pinjam. Kaitan dengan Hal ini Bupati Aang menegasakan agar manajemen pengelolaan pemberdayaan ekonomi melalui kelompok simpan pinjam pengelolaannya lebih profesional.
“Sehingga dapat meminimalisir tingkat kegagalan. Disamping itu, akuntabilitas pelaku PNPM MP lebih ditingkatkan lagi, karena dengan pelaksanaan program yang akuntabel akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat,”harapnya.
Dengan adanya PNPM , Bupati Aang mengungkapakan ada beberapa program strategis yang kita perhatikan, yakni peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan seperti peningkatan sarana prasarana pendidikan, peningkatan mutu tenaga didik, dan peningkatan kecakapan hidup (life skills).
Dan perluasan akses kesehatan bagi masyarakat dengan peningkatan mutu dan perluasan bantuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan infrastruktur pertanian perdesaan dengan perbaikan jalan usaha tani, jaringan irigasi perdesaan, dan jaringan irigasi tingkat usaha tani.
Untuk memberikan motivasi atas pembanguan desa melalui PNPM, kiranya perlu dilakukan penilain ke setiap desa. Bilamana ada desa yang mulai dari perencanaan sampai hasilnya bagus perlu mendapatkan reward.
“Dan Allhamdulliah sampai saat ini panitia/penyelenggara PNPM MP tidak ada yang tersangkut masalah hukum. Mudah-mudahan untuk seterusnya. Hal terjadi karena masyarakat yang melaksnakan program PNPM tidak berorentasi pada untung rugi melainkan yang penting desa maju, tentunya yang dibangun dengan swadaya masyarakat,” ungkapnya.
Untuk membangun desa Bupati Aang tetap mengingtkan agar 30 persen dari lahan yang ada dapat dijadikan lahan hijau. Karana bagaimana pun Kuningan ini untuk masalah penataan lingkungan tidak bisa ditawar lagi.(N)
Post A Comment:
0 comments: