Navigation

Program KB dan Kesehatan dukung IPM 72,94


Sebagai upaya membentuk forum konsilidasi, evaluasi dan perencanaan program KB KES, sekaligus memantapkan komitmen lintas sektoral guna mengakselerasi tercapinya IPM 72, 94 pada tahun 2010. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program KB dan Kesehatan Kab.Kuningan, bertempat Gedung Student Center UNIKU, Selasa (9/3). Turut hadir Ketua TP. PKK Kab. Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, Kepala UPTD PKM, Kepala UPT BKBPP se-Kab. Kuningan, Ketua TP. PKK Kecamatan dan undangan lainnya. Hadir juga Kepala Badan PPKB Prov. Jabar serta Kepala BKBBN Prov. Jabar dan lainnya.
Menurut Drs. KMS Zulkifli, M.Si. Kepala Badan KBPP Kuningan, Program KB dan Kesehatan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan pokok-pokok kegiatan pembangunan di Kabupaten Kuningan khususnya bidang kesehatan yang diarahkan pada penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita. “Sehingga akselerasi IPM sebesar 72,94 di Kuningan tahun 2010 dapat tercapai,”katanya.
Dijelasakannya, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 52/2010 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga bahwa Keluarga Berencana merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak repreduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Kepala Badan KBPP Kuningan, menyebutkan Perkembangan Program KB nasional di Kabupaten Kuningan telah menunjukan keberhasilan yang cukup mengembirakan, antara lain ditandai dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dari kondisi 1,17 pada tahun 2007 menjadi 0,85 pada tahun 2008. Dan jumlah penduduk Kabupaten Kuningan tahun 2008 menjadi 1.111.760 jiwa.
Sementara angka kelahiran total berdasarkan survey demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2007 masih berkisar 1,84 dan rata-rata usia kawin pertama wanita masih berdasrkan suseda 2008 baru mencapai 18,01. Sedangkan kondisi IPM saat ini tahun 2008 adalah 71,31 dari kondisi 70,38 pada tahun 2007. untuk tahun 2008 Angka Harapan Hidup telah mencapai usia 69,96, Angka Kematian Bayi (AKB) 39,60.
Sementara Bupati Kuningan H. Aang Hamid Sugandadalam arahannya, mengatakan, peranan sektor KB dan Kes memberikan kontribusnya yang terbaik dalam pembangunan demi terwujudnya SDM dan keluarga yang berkualitas, yakni norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Dan di era pembangunan sekarang dikemas bentuk IPM yang meliputi bidang pendidikan dan daya belimasyarakat.
Untuk itu, Bupati Kuningan mengingatkan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, diantaranya perencanaan kependudukan harus dilaksanakan secara baik, disertai optimalisasi peran dan fungsi kelembagaan KB-Kes yang merupakan salah satu sektor yang mempunyai kontribusi berarti terhadap pembangunan SDM.
Selain itu, optimalkan kembali hasil pelaksanaan Program KB dan Kesehatan di lapangan, agar mekanisme operasional lini lapangan terus bergulir secara berkesinambungan, serta dalam suasana kebersamaan antara petugas lapangan KB dengan unsur Dinas Kesehatan.
“Tingkatkan juga pelayanan KB-Kes terhadap masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas. Sehingga dapat mencapai derajat Kuningan sehat dan penduduk tumbuh seimbang pada 2015,”pintanya.
Untuk pemberdayaan keluarga, lakukan terus pembinaan melalui program Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), yang tahun ini dipusatkan di Desa Situsari Kec. Darma. Dan juga disetiap kecamatan dan desa harus dibentuk satuan tugas pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A).
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: