Humas Setda Kuningan – Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama didampingi Wakil
Ketua TP PKK, Hj. Yuana Ridho Suganda, menghadiri Kegiatan Peningkatan
Kapasitas TP PKK, Dharma Wanita dan Kader Posyandu Dalam Upaya Penanggulangan
Stunting Tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2019, di Prima Resort Kuningan,
Selasa (10/12/2019).
Dalam sambutannya, Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama memaparkan, Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu dengan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Penyelenggaraan
upaya kesehatan saat ini menempatkan masyarakat sebagai subjek bukan lagi
objek. Sehingga upaya kesehatan lebih tercapai (accessible), lebih terjangkau
(affordable), serta lebih berkualitas (quality).
“Dalam pemberdayaan masyarakat telah
berkembang Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), diantaranya adalah
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Posyandu diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Guna memberdayakan
masyarakat dan memberikanb kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar (KIA, Gizi, Imunisasi, KB, dll) yang ada di Posyandu,”terang
Ika.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan
mengoptimalkan peran semua sektor dalam upaya penanggulangan stunting baik dari
tingkat kabupaten sampai tingkat desa. Dimana dalam pemecahan masalah stunting
perlu menjadi perhatian bersama. Sehingga upaya penurunan angka stunting
membutuhkan kerja bersama yang harus melibatkan lintas sektor dan semua elemen
masyarakat khususnya peran dari PKK, Dharma Wanita dan Kader Posyandu untuk
berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya
di desa.
“Saya berharap kegiatan peningkatan
kapasitas ini betul-betul dapat membantu para petugas di lapangan yang sesuai
dengan peran dan fungsinya dalam melaksanakan tugas di masyarakat,”harap Ika
mengakhiri sambutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan, H. Raji dalam kesempatan memaparkan arti dari stunting beserta
pencegahannya. Lima pilar percepatan pencegahan stunting diantaranya, Pilar 1
komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah, Pilar 2 kampanye nasional
dan komunikasi perubahan perilaku, Pilar 3 konvergensi program pusat daerah dan
desa, Pilar 4 ketahanan pangan dan gizi, dan Pilar 5 pemantauan dan evaluasi. Pilar
ini menjaga dan menindaklanjuti komitmen Presiden dan Wakil Presiden tentang
percepatan pencegahan stunting dengan mengarahkan, mengkoordinasikan,
memperkuat strategi kebijakan dan target pencegahan stunting.
“Aksi integrasi adalah instrumen
dalam bentuk kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi
gizi dalam pencegahan dan penurunan stunting. Pelaksanaan intervensi gizi
penurunan stunting terintegrasi membutuhkan perubahan pendekatan pelaksanaan
program dan perilaku lintas sektor agar program dan kegiatan intervensi gizi
dapat digunakan oleh keluarga sasaran rumah tangga 1.000 HPK,”pungkasnya. (handy).
Post A Comment:
0 comments: