Gubernur
Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, memberi penghargaan terhadap peringkat dan
status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) kepada Kota/ Kabupaten/
Kecamatan dan Perangkat Daerah yang berprestasi paling tinggi tingkat Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat. Acara penyerahan penghargaan dilakukan di Aula
Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (13/11/2018).
Pada
Kategori Kabupaten, peringkat tertinggi diaraih oleh Kabupaten Kuningan dengan
raihan prestasi "sangat tinggi", disusul Garut "sangat
tinggi", dan Kabupaten Majalengka "sangat tinggi".
Sementara
pada kategori Kota, peringkat pertama berhasil diraih oleh Pemerintah Kota
Bandung "sangat tinggi", disusul Kota Sukabumi "sangat
tinggi", lalu Kota Cimahi "sangat tinggi".
Adapun
kategori kecamatan wilayah kabupaten, peringkat pertama diraih oleh Kecamatan
Kramatmulya Kabupaten Kuningan, kedua Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis,
disusul Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Adapun juara harapan pertama
berhasil diraih Kecamatan Pager Ageung Kabupaten Tasikmalaya, dan juara harapan
kedua diraih Kecamatan Salaawi Kabupaten Garut.
Sementara
itu, kategori kecamatan wilayah kota, peringkat pertama diraih Kecamatan
Batununggal Kota Bandung, diikuti Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, lalu
Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Kemudian untuk juara harapan pertama diraih
Kecamatan Baros Kota Sukabumi, disusul Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Tak
sampai disitu, penghargaan juga diberikan pada kategori perangkat daerah
pemrakasa kerja sama daerah terbaik yang diraih Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Jawa Barat, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Barat, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Untuk
kategori kabupaten/ kota diraih oleh, Pemerintah Daerah Kota Bandung, Pemerintah
Daerah Kota Bogor, dan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.
Bersama
Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten
Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran, Gubernur melakukan penandatangan
kesepahaman terkait pengembangan Geopark di Wilayah Jawa Barat.
"Ada
enam Kota/ Kabupaten sudah berprestasi, berarti ada 21 Kota/ Kabupaten sisanya
yang bagaimana caranya minimal dua tahun semua harus naik level jadi
"sangat tinggi", paling nanti presentasinya yang berbeda. Saya tidak
mau ada kota/ kabupaten kategorinya "rendah"," harap Gubernur
Ridwan Kamil.
Gubernur
Emil pun mengimbau, supaya Kota/ Kabupaten/ Kecamatan maupun Perangkat Daerah
yang belum berhasil meraih prestasi, agar mau berubah. Emil tak ingin mereka
hanya "jalan ditempat." Bila perlu, diberi peringatan, atau minimal
dilaporkan ke masyarakat/ diberitakan.
"Supaya
masyarakat mengkritisi, dan memberi upaya untuk bangkit, yang bagus diapresiasi
yang kurang diberi suntikan yang memotivasi, jadi ada "reward" dan
"punishment"," kata Emil.
Gubernur
mengungkap, bahwa dalam lima tahun kedepan, dirinya ingin betul- betul membuat
sebuah "lompatan". Salah satunya dengan merubah pola pembangunan,
yaitu dengan melaksanakan "Birokrasi Dinamis".
Ada
tiga level birokrasi, lanjut Emil, yakni birokrasi level satu, yakni birokrasi
yang hanya perpatokan pada aturan, mengikuti aturan birokrasi saja. Sementara
masalah berhasil tidak berhasil suatu program, komplain atau tidak komplennya
masyarakat yang dilayani, tak jadi acuan. Karena hanya kaku pada satu aturan.
Kedua,
sambung Emil, ada level birokrasi performa, pada level ini birokrat memberi
apresiasi kepada yang bekinerja baik, dan memberi motivasi pada yang kurang.
"Tapi
ini masih belum canggih karena masih menganggap urusan pembangunan urusan
birokrat saja," ujarnya.
Emil
berharap, Pemerintah daerah saat ini menjalankan level birokrasi ketiga yaitu
birokrasi dinamis. Artinya ada satu tujuan pembanguan, yang bisa diwujudkan
bersama- sama.
"Satu
mimpi pembangunannya, bisa dilakukan oleh siapa saja,"
Contohnya
kata Emil, Pada saat APBD tidak mencukupi untuk menjalankan suatu program,
seorang birokrat janganlah berdiam diri. Namun, carilah jalan lain, tentu yang
tak menyalahi perundang- undangan.
Celah
tersebut bisa dilakukan dengan pola kerjasama, kesepakatan, kesepahaman,
ataupun persahabatan antar daerah, antar lembaga, maupun jalan lain yang
dimungkinkan.
Sementara itu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama seusai menerima
penghargaan mengatakan, prestasi itu
bisa diraih karena adanya kolaborasi antara Bagian Tata Pemerintahan dengan
camat serta jajarannya serta para SKPD, sehingga berbuah penghargaan.
Penghargaan bukan merupakan tujuan utama, akan tetapi sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan benar yang harus kita utamakan,
Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan hendaknya menjadi pelayan yang baik bagi
masyarakat, jangan sampai sistem pemerintahan yang sudah baik ini ternoda
karena kita tidak memberikan pelayanan yang prima.
Post A Comment:
0 comments: