Permainan
tradisional anak-anak saat ini jarang dimainkan, bahkan sudah mulai
ditinggalkan. Anak-anak zaman sekarang cenderung lebih memilih permainan
modern, seperti play station dan gadget. Padahal dalam permainan tradisional
tersimpan makna persatuan dan kebersamaan.
Ketua TP
PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama, belum lama ini mencoba beberapa
permainan tradisional diantaranya Engklek dan Boi-boian, bersama puluhan
anak-anak disela-sela kegiatan Program P2WKSS, di Desa Gunungkarung Kecamatan
Luragung, Senin (24/09/2018).
Istri
Bupati Kuningan sekaligus Bunda PAUD tampak larut dan menikmati beragam
permainan tradisional yang sudah banyak di tinggalkan oleh anak-anak.
Perkembangan teknologi yang pesat, juga merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan permainan sederhana tersebut tak lagi menjadi permainan favorit
anak zaman sekarang.
Maka dari
itu, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat kuningan untuk kembali memelihara
dan merawat budaya yang sudah sejak lama ada. Banyak orang mulai melupakan atau
bahkan tak mengetahui ragam permainan ini. Padahal permainan tradisional itu
mudah, murah, sederhana, bikin senang karena memancing tawa, dan tubuh lebih
sehat karena bergerak.
"Selain
menyehatkan, mengenalkan kembali permainan tradisional merupakan cara
melestarikan budaya. Fokusnya ingin mengedukasi masyarakat, membangun kesadaran
mereka untuk olah tubuh. Karena seringkali kesibukan bekerja setiap hari
membuat banyak orang usia produktif tak sempat melakukan olah tubuh,”papar Ika.
Atas
dedikasinya mengenalkan dan melestarikan budaya, Hj. Ika Acep Purnama diganjar
penghargaan sebagai “Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Mitra
Terbaik Inovator Pelestari Budaya Permainan Tradisional Anak”. *PUBDOK*
Post A Comment:
0 comments: