Pemerintah Desa Cipasung, Kecamatan Darma, menggelar pertunjukan seni wayang golek dalam rangka Syukuran Desa Cipasung dengan garapan Ki Dalang Jaja Pujadi HS dari Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, Senin (27/8/2018) malam di Desa Cipasung.
Bupati Kuningan dalam sambutannya, menyatakan seni wayang golek merupakan seni peninggalan nenek moyang yang punya nilai-nilai luhur serta penuh dengan palsafah kehidupan.
Di dalam mengandung unsur pendidikan, etika serta pesan moral lainnya terkait dengan mahluk kehidupan di alam dunia.
“Seni wayang golek mengandung simbol kehidupan diharapkan menjadi cermin dalam kehidupan sehari-hari selaras dengan akar jati Sunda.
Oleh sebab itu seni tradisi harus dilestarikan guna menyaring budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita,” kata Bupati Kuningan, pada acara Pertunjukan Wayang Golek di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Sabtu (18/8/2018) malam.
Pertunjukan wayang golek dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-520 Kuningan dan Hari jadi ke-333 Desa Peusing, itu menghadirkan dalang lokal Dalim dari Desa Ciniru/Kecamatan Ciniru.
Bupati Acep mengharapkan, pertunjukan wayang golek tidak sekadar seni tontonan atau hiburan tapi harus menjadi tuntunan yang mampu menggugah masyarakat. Peran dalang harus multi fungsi, artinya tidak hanya dalam membawakan cerita namu harus tajam pendengaran serta penglihatan.
Dalang wayang golek sambungnya, harus peka terhadap kehidupan di sekitar, kehidupan sosial, atau program-program pembangunan yang sedag dilaksananakan oleh pemerintah daerah agar masyarakat dan pemerintah bisa bersatu guna menyukseskan pembangunan.
“Saat ini kita menghadapi pemilihan umum pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, saya mengingatkan untuk tidak terbawa arus berita hoax atau berita bohong yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (IIP/Pubdok)*
Post A Comment:
0 comments: