Humas Setda- Bupati Kuningan H. Acep Purnama menyampaikan
terimakasih kepada UNIKU yang telah menggelar kegiatan Exspo Potensi tiap desa yang telah dijadikan lokasi KKN Mahasiswa. Sehingga
potensi Kuningan dapat terekspos lebih luas lagi. Hal ini
disampaikan pada acara Pembukaan KKN UNIKU exspo 2018 dan penutupan KKN UNIKU
Tahun 2018, bertempat di Taman pandapa Paramarta Depan Pendopo, Minggu
(19/8/2018). Bersamaan dengan acara Car Free Day.
Bupati Kuningan menerangkan, peranan mahasiswa UNIKU sejalan
dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi terdiri Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan
kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Hal
itu dibuktikan Mahasiswa UNIKU dengan
melakukan identifikasi pemeberdayaan tiap desa baik mulai dari hasil pertanian
, wisata, dan potensi ekonomi dan
lainnya. bahakan tercatat dalam bidang UKM dan Home Industri ternyata Kuningan
tiap desanya banyak memliki keunggulan yang berbeda. Sehingga hal ini sangat berdampak terhadap pendapatan
masyarakat Kuningan,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu
Bupati Kuningan menerima penyerahan Kenang-kenangan, poster dan Booklet potensi
tiap desa yang sudah dijadikan lokasi KKN. Yang diserahkan langsung Rektor
UNIKU.
Adapun isi dari booklet tersebut berkaitan dengan profil
potensi desa, diantaranya yang ada di Kecamatan Pasawahan diantaranya Desa
Pasawahan, ternyata memiliki potensi wisata, diantaranya Sumur Tujuh
Cikajayaan, Situ Ciparuk, Bukit Kahiyangan. Dari aspek seni ada beberapa
pengrajin wayang kulit, lukisan dan
patung. Untuk makanan khas terdapat
olahan makanan yang dapat dijadikan oleh-oleh seperti Kiripik Pisang, Rempeyek,
Sele Nangka, dan buah Nangkanya.
Untuk Desa Kaduela
potensi wisatnya, Telaga Biru Cirerem, Telaga remis, Telaga Nilem, Situs Batu
Panjara, Batu Tumpeng, Batu Asahan, Buyut Janggala Manik, Buper Cirerem dan
lainnya. untuk potensi pertanian, Pisang, Ubi Jalar, dan Picung. Dan untuk UMKM
diantrannya, Keripik Pisang, Es Krim Pisang Kepo, dan Banananageto.
Desa Cimara memiliki
produk unggulan hasil inovasi masyarakat diantaranya, Dodol Salak, Selai salak.
Desa Paniis memiliki potensi Buah Nagkka, Buah Pisang, Serabut Kelapa. Untuk makanan
khasnya Bonang (Bolu Nangka) dan jely nangka, bagok (Banan Coklat) dan memiliki
Penyemaian Benih Tanaman.
Untuk Kecamatan
Cigugur, diantaranya Babakan Mulya, memiliki potensi perkebunan yang cukup tinggi,
pemanfaatan limbah kayu yang dapat diolah menjadi barang menarik untuk hiasan
rumah, bahkan sudah terjual ke mancanegara. Desa Sukamulya salah satu
potensinya adanya pengolahan Gipsum berkualitas. Dari hasil
identifikasi ternyata setiap desa memiliki potensi unggulan masing-masing. (Suhendra/Pubdok).
Post A Comment:
0 comments: