Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH Kamis Malam 24/8, meninjau langsung
dan memastikan keadaan keluarga aswadi (84 ) di Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin
yang beberapa hari ini viral di berbagai media. Berdasarkan pantauan Bupati
memang benar keluarga Aswadi adalah keluarga miskin yang sudah tua renta. Sebelum
terkena penyakit buta Aswadi merupakan pekerja pembuat bata merah namun setelah
matanya terkena penyakit buta dia berhenti bekerja.
Namun Aswadi bukan luput dari perhatian Pemerintah Daerah, pada tahun 2010
keluarga Aswadi pernah mendapatkan bantuan stimulan untuk pembuatan rumah dari
Pemerintah Desa setempat diatas tanah milik sendiri, tapi kemudian rumah itu
dijual dan dibelikan lagi sebidang tanah pekarangan yang lebih murah di Rt 2 Rw
1 Dusun 1 Desa sukaharja. Kemudian oleh Desa dibangunkan lagi rumah untuk
tempat tinggalnya sampai pada tahun 2012 dijual kembali.
Namun Pemerintah Desa terus berupaya untuk membantu keluarga Aswadi, pada
tahun 2013 keluarga Aswadi dipindahkan oleh desa dan dibangunkan rumah diatas
tanah milik desa dengan bantuan swadaya masyarakat, dan pada tahun 2014
keluarga Aswadi kembali mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi berupa bantuan
program listrik.
Bupati Kuningan dalam kunjungannya ke rumah keluarga Aswadi merasa terenyuh
melihat keadaan rumah keluarga Aswadi, namun Bupati juga mengatakan bahwa
Pemerintah Daerah tidak tingal diam, bantuan-bantuan program sudah dikucurkan
ke keluarga Aswadi baik itu Program Keluarga Harapan, Pemberian Beras Rastra
dan lain sebagainya.
Mengenai pemberitaan keluarga Aswadi makan nasi aking saya nyatakan bahwa
pemberitaan itu tidak berdasar, karena pada kenyataannya keluarga tersebut
selalu mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa serta dari
tetangga-tetangga sekitar rumah Aswadi. Para tetangga secara sukarela dan
bergantian selalu memberi nasi dan lauk-pauk kepada keluarga Aswadi, namun
karena kondisi mereka sudah renta nasi pemberian itu selalu tidak habis
dimakan.
Karena keluarga Aswadi merasa sayang nasi sisa tersebut tidak dibuang, tapi
mereka jemur untuk dijadikan Raginang ( sejenis makanan terbuat dari sisa nasi
yang dijemur ). Jadi saya tegaskan keluarga Aswadi tidak makan nasi aking
seperti yang beberapa hari ini viral di media.
Bupati Acep juga berjanji akan membangunkan rumah untuk keluarga Aswadi
yang layak pakai, Pemerintah Daerah akan mendirikan rumah Type 36 yang terdiri
dari 2 kamar tidur dan ada kamar mandi yang layak digunakan untuk keluarga yang
sehat. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: