Bupati Kuningan,
Hj Utje Ch Suganda, S.Sos, M.A.P., mengajak seluruh Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), serta Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kabupaten Kuningan untuk bersama-sama mewujudkan
kondusivitas Kabupaten Kuningan. “Mari satukan visi misi mewujudkan kuningan
kondusif.”
Hal tersebut disampaikannya disela menghadiri
silaturahmi Ormas dan OKP se-Kabupaten Kuningan, Minggu (8/3/2014) di Gedung
Sanggariang.
Ikut menghadiri Wakil Bupati Kuningan
Acep Purnama, MH, Kapolres Kuningan AKBP Jhoni Iskandar, S.Ik, Ketua Majelis
Pertimbangan Organisasi (MPO) H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, Ketua Pemuda Pancasila
Harnida Darius.
Menurutnya, kinerja dari polres kuningan
sampai saat ini cukup baik bahkan mendapatkan apresiasi dari kapolda yang
mengatakan kuningan merupakan daerah yang cukup kondusif, namun demikian polres
kuningan juga membutuhkan peran serta dari ormas, OKP, serta LSM untuk
mewujudkan Kabupaten Kuningan yang kondusif.
“Ormas, OKP, serta LSM merupakan mitra
kerja polres dan Pemerintah Kabupaten Kuningan, peran serta lembaga-lembaga
tersebut saat ini dan kedepan cukup strategis dalam membantu mewujudkan
Kabupaten Kuningan yang kondusif,” tandasnya.
Lebih lanjut, Bupati mengajak, seluruh
elemen dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama, bahu-membahu membangun
kuningan. “Kita adalah warga kuningan lalu siapa lagi yang akan mewujudkan
keamanan wilayah kita sendiri kalau bukan warga kuningan sendiri.”
Sementara itu Ketua Pemuda Pancasila Kuningan
Harnida Darius mengatakan forum silaturahmi ini sebagai tindaklanjut pertemuan ormas dengan pak kapolres tujuannya tidak lain untuk ikut mewujudkan kuningan MAS (Mandiri, Agamis, Sejahtera).
Secara perundangan, lanjut Harnida, penanggungjawab keamanan adalah kepolisian. Tetapi tentu kepolisian
tidak bisa sendiri
sebagai ormas dan OKP wajib ikut bertanggungjawab
menjaga keamanan kuningan.
Seperti kasus begal motor kini sudah masuk daerah, ini menjadi permasalahan masyarakat namun penanganannya tidak bisa diserahkan ke polisi atau TNI saja. “Sebagai Ormas dan OKP pengaman dan pengamal
pancasila, kita juga harus memberi peran aktif dalam keamanan termasuk dalam ikut mensejahterakan masyarakat,”
tandasnya
Maka,
lanjut Ia, seluruh ormas harus bersinergi, jika ormas sudah saling berkoordinasi, kecil
kemungkinan antar ormas juga terjadi gesekan. Bagi Pemuda Pancasila, kekuatan
organisasi diarahkan bagaimana cara membantu masyarakat tujuan untuk beradu kekuatan, hal itu bukan tujuan
Pemuda Pancasila.
“Apapun kejadian adalah dinamika. Asal jangan seperti daerah lain yang
egois mempertahankan kepentingan sendiri. Saya yakin, semua ormas di kuningan bisa lebih mengedepankan kondusivitas,” ucap Harnida
Kapolres AKBP Jhoni Iskandar, menegaskan bahwa apapun dinamika selalu
menimbulkan ekses. Ekses inilah yang mesti di eliminir. Maka jalin silaturahmi
intensif, jalin kebersamaan. Sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat bisa
terwujud
kuningan pun menjadi tetap kondusif.
“Alhamdulillah tingkat kejahatan di
tahun 2014 dapat ditekan 30% dengan menangani 1214 laporan dan 45% dapat diungkap,
saat ini tingkat kejahatan akan bertambah tinggi, bertambah banyak, dengan
modus yang lebih beragam,” ujarnya.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Kuningan
sepanjang 12 KM persegi tidak mungkin dapat dikendalikan oleh anggota
kepolisian saja, hal ini kemudian dibutuhkan peran serta aktif dari berbagai
lembaga kemasyarakatan.
“Ormas, OKP, serta LSM harus bersinergi
mewujudkan kuningan kondusif, serta harus menata keorganisasiannya dengan rapih
tidak ada friksi, memiliki satu tujuan serta visi misi yang sama sehingga akan
mudah mewujudkan kondusivitas kuningan, tidak ada gagah gagahan, juga harus
menghilangkan ego sektoral.” ***ben
Post A Comment:
0 comments: