Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan bukti betapa besar perhatian serta kecintaan masyarakat terhadap daya tarik kitab suci Al-Qur’an yang senantiasa menjadi pedoman hidup dan kehidupan umat muslim.
Momentum MTQ seyogianya dijadikan arah dan dorongan lebih kuat terbangunnya hubungan kerja sama antara Pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh dan alim ulamanya secara harmonis demi kesinambungan pembangunan serta dikaitkan dengan upaya peningkatan angka IPM.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda saat membuka MTQ di desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung, Senin (26/12). Turut menghadiri Ketua MUI Kuningan KH Hafidin Ahmad, Ketua PC Nu Kuningan KH. R. Mahfud Silahuddin, Camat Sindangagung Drs. Agus Basuki, M.Si, Ketua LPTQ Kecamatan Sindangagung Ust. Ujang Abdul Azis, S.Pd.I, MH.
Menurutnya, pendalaman dan implementasi isi kandungan Al-Qur’an pada akhirnya akan membuahkan gerakan keshalehan sosial untuk individu maupun komunitas masyarakat secara lebih luas, “Walaupun pelaksanaan MTQ banyak menyita waktu, tenaga maupun biaya namun harus dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dalam suasana ukhuwah islamiyah,” ujarnya.
Bupati Aang berharap, musabaqoh ini dapat melahirkan Qori dan Qori’ah pilihan, serta hafidz dan hafidzoh yang handal, yang akan mampu berprestasi dan membawa harum nama baik Kabupaten Kuningan pada MTQ tingkat yang lebih tinggi.
Sementara itu Ketua LPTQ Kecamatan Sindangagung Ust. Ujang Abdul Azis, S.Pd.I, MH. Menjelaskan, dasar pemikiran MTQ merupakan komitmen Pemda Kabupaten Kuningan terhadap kemajuan Islam serta menumbuhkembangkan minat membaca Al-Quran pada masyarakat, yang mana, selama ini generasi penerus bangsa lebih disibukkan dengan chatting, facebook daripada membaca Al-Qur’an.
Sedangkan, maksud serta tujuan dilaksanakan MTQ adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya untuk berintrosfeksi diri, memperingati bulan Muharram serta menggugah masyarakat terhadap kondisi lingkungan sosial.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, sasaran dari kegiatan MTQ untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat meningkatkan iman, ilmu dan amal shaleh, meningkatkan persaudaraan serta mewujudkan kesadaran umat akan pentingnya pembentukan masyarakat madani berlandaskan pada Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Ujang menyebutkan, kegiatan MTQ tersebut diisi dengan 3 cabang perlombaan, cabang Tartil Qur’an (Murotal) kategori anak-anak diikuti sebanyak 22 orang, cabang Tilawah kategori anak-anak diikuti sebanyak 32 orang serta cabang Khotil Qur’an kategori umum diikuti sebanyak 28 orang, sehingga jumlah keseluruhan MTQ diikuti oleh 138 orang peserta. (BEBEN ISKANDAR)
Post A Comment:
0 comments: