458 ORANG TERIMA SK PNS

Sebanyak 458 orang CPNS dari jumlah formasi tahun 2009 yang berjumlah 462, terima SK pengangkatan CPNS menjadi PNS dilingkungan Pemkab. Kuningan. Kamis (29/12) bertempat di Gedung Sanggariang.

Sementara 4 orang lainnya tidak dapat diangkat menjadi PNS dengan catatan 2 orang tenaga administrasi diberhentikan dengan tidak hormat karena melakukan pelanggaran disiplin, 1 orang tenaga administrasi (TU Sekolah) meninggal dunia dan 1 orang tenaga administrasi tidak ikut prajab dikarenakan sakit.

Hadir dalam acara pengambilan sumpah dan penyerahan SK Pengangkatan, Wakil Bupati Kuningan H Momon Rochmana MM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nurahim, M.Si, Assisten Administrasi Uus Rusnandar, SH, M.Si.

Dalam laporannya Kepala Bidang Pengadaan, Pembinaan dan Pengembangan Karier Drs. Ade Priatna menyebutkan, rincian CPNS yang diangkat menjadi PNS yaitu Tenaga guru sebanyak 30 orang, Tenaga medis sebanyak 20 orang dan tenaga teknis/administrasi sebanyak 408 orang sedangkan 4 orang lainnya tidak dapat diangkat menjadi PNS.

Sementara wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat kepada seluruh  penerima SK CPNS, ”Saya tekankan  kepada saudara-saudara yang baru diangkat CPNS agar mensyukuri karunia ini dengan cara meningkatkan disiplin, profesionalisme dan pengabdian kepada bangsa, Negara dan masyarakat sesuai bidang tugas masing-masing. Tanamkan dalam benak dan ingatan saudara bahwa status pegawai negeri sipil pada dasarnya adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara kelembagaan kepada  pemerintah dan hakekatnya kepada Allah SWT,” tandasnya.

Lebih lanjut Ia mengingatkan, kepada para penerima SK PNS agar mampu menjadi unsur  pembangunan dan unsur perubahan yang harus  siap melayani tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan kritis, “Kita dituntut untuk lebih tanggap dan peduli terhadap setiap masalah yang berkembang dilingkungan kerja dan  lingkungan masyarakat oleh karena itu, kompetensi dan profesionalisme saudara akan terus diuji apakah mempunyai dampak positif terhadap peningkatan kinerja dilingkungan kerja maupun dalam pelaksanaan pelayanan publik,” katanya.

Wabup Momon berpesan dalam pengabdian harus didasari itikad baik untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat sehingga kepuasan akan tercapai secara optimal dan masyarakat akan merasa terayomi dan terlindungi dengan keberadaan aparatur pemerintah daerah.

“Kepercayaan dari masyarakat merupakan modal penting bagi terlaksananya kesinambungan pembangunan untuk itu tidak ada batasan bagi pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. (BEBEN)