Pembangunan Kuningan yang mengedepankan Kepedulian lingkungan mendapatkan perhatian juga dari pihak lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) dan Japan International Coorperation Agency (JICA), Yamaha Musik Indonesia dengan Fakultas Kehutanan UNIKU melakukan kegiatan restorasi kawasan konservasi, dengan menanam ribuan pohon di Blok Lambosir Desa Setianegara, Kec. Cilimus, Selasa (10/12)
Jica Chief Advisor Hideki Miyakawa menuturkan, Tujuan dari proyek ini yaitu penyusunan pedoman restorasi pada kawasan taman nasional berdasarkan uji coba restorasi di areal terdegradasi. Taman nasional gunung ciremai adalah salah satu project site dari jumlah 5 project site di seluruh Indonesia. Selain itu kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap masalah perubahan iklim, dan ekonomi daerah melalui ekowisata serta eko-pendidikan untuk masyarakat dan anak sekolah.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah meberikan berbagai bantuan kepada bangsa Jepang disaat dilanda Tsunami belum lama ini. Untuk itu pihak kami menyadari akan pentingnya kesimbangan alam. Dan ini salah satu langkah kami untuk melakukannya dengan menanam pohon.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Dekan Fakultas Kehutanan Uniku Ukas Suharsaputra, MP., menjelakan jenis pohon yang ditanam merupakan jenis tanaman endemik Gunung Ciremai, yang dihasilkan dari persemaian kelompok kerja masyarakat desa setempat, diantara, Kedoya, Kareumbi, Salam, Huru, dan Caruy.
Untuk mendukung persemaian dan penanaman tahun 2011-2012, telah dilakukan beberapa kegiatan. Kerjasama dengan JICA meliputi pertemuan awal/sosialisasi, pelatihan kelompok kerja restorasi, survey lokasi, dan sutvey fenologi. Sedangan dengan Yamaha meliputi, pembuatan peta, survey lokasi, dan survey fenologi. “Disamping itu dilakukan juga kegiatan persemian di Desa Setianegara. Jumlah bibit disemai seluruhnya 23. 000 batang perkembangan terakhir sampai saat ini tumbuh baik sebanyak 11.200 batang,”katanya.
Selain di Blok Lambosir target penanaman selanjutnya di Desa Karangsari luas 5 Ha dengan jumlah 4.742 batang, Desa Seda luas 3 Ha, jumlah bibit 2.750 pohon dan Desa Setianegara luas 17, 5 jumlah bibit 16.596 batang.
Lebih lanjut Bupati Kuningan menyatakan, kegiatan restorasi kawasan konservasi yang dilakukan ini merupakan sebuah langkah yang patut dicontoh oleh badan usaha baik BUMN, BUMD dan lainnya. Dalam upaya menjaga keseimbangan lingkungan terlebih lagi Kuningan merupakan Kabupaten Konservasi, sekaligus penyangga air yang tidak hanya untuk konsumsi daerah sendiri melainkan juga Cirebon dan lainnya.
Dipuncak Blok Lambosir Bupati Kuningan menuturkan, kondisi alam yang sejuk dan pemandangannya yang indah. Kelak beberapa tahun kedepan akan lebih indah lagi, tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan salah satu objek wisata alam Kabupaten Kuningan bahkan menjadi lokasi pendidikan lingkungan. Namun hal ini perlu dukungan semua pihak untuk memeliharanya dan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana lainnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir Ketua Anggota DPRD, Jajaran Muspida, Para Kepala SKPD, Rektor UNIKU, Kepala TNGC, Presiden Direktur PT. Yamaha Musik Indonesia Teruhiko Trusurumi, Presiden Direktur PT. Yamaha Musik, JICA Chief Officer Yamaha Corporation Japan Tsutomu Sasaki dan lainnya. Nana Suhendra
Post A Comment:
0 comments: