Usaha Kecil dan menengah yang merupakan pondasi perekonomian di Indonesia umumnya dan di Kuningan khususnya perlu mendapatkan suatu penanganan yang cukup serius dari Pemerintah khususnya Dinas Koperasi dan Usaha Kecil menengah, agar perkembangan UKM di Kuningan dapat berkembang sesuai dengan harapan kita bersama. Sesuai dengan visi Kuningan yaitu, Kuningan lebih sejahtera berbasis pertanian dan pariwisata yang tangguh pada tahun 2013, oleh karena itu untuk dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kuningan perlu adanya sinergitas antara Pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan masyarakat sebagai objek pembangunan. Sinergitas tersebut bisa berupa adanya partisipasi dari masyarakat dalam rangka menumbuhkan sikap gotong royong dalam pembangunan.
Sesuai dengan hal tersebut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Pelatihan Manajemen pemasaran kegiatan fasilitasi sarana pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah Kabupaten Kuningan bagi para pengelola UKM yang bertemapt di aula koperasi permata kuningan. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM melalui jalinan kerjasama usaha kemitraan bagi para pelaku usaka mikro, kecil dan menengah. Selain itu juga guna meningkatkan pengetahuan, wawasan dan semangat kewirausahaan para pelaku UMKM agar memiliki daya saing, perluasan akses jaringan pemasaran dan jaminan pasar secara berkelanjutan guna terwujudnya UMKM yang tangguh, unggul dan siap menyongsong diberlakukannya perdagangan global.
Bupati Kuningan yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan, pemasaran merupakan salah satu masalah dalam perkembangan UKM di Kabupaten Kuningan, karena bagaimanapun tingkat produksi yang begitu besar jika dalam pemasaran mengalami kesulitan maka akan mengalami kesulitan dalam perkembangan UKM maupun home industry yang terus berkembang di Kabupaten Kuningan. Kuningan yang merupakan daerah konservasi tentunya sangat cocok untuk dijadikan salah Kabupaten yang memiliki kegiatan UKM karena Kabupaten Kuningan memiliki sumber daya alam yang cukup untuk penyediaan bahan baku produksi bagai UKM.
UMKM merupakan sasaran utama dalam membangun perekonomian rakyat mengingat UMKM merupakan usaha yang bisa disentuh oleh semua lapisan masyarakat dan banyak menyerap tenaga kerja. Hal ini terlihat dari kondisi UMKM saat ini yang berjumlah 21.334 unit. Yang bergerak pada sektor perdagangan (61,89%), industry pertanian (15,82%), INDUSTRI NON PERTANIAN (5,78%) DAN ANEKA USAHA (16,51%), TOTAL ASET SEBESAR Rp. 1.018.874.279.900 dqn tenaga kerja pada UMKM mencapai 29.513 orang. Ujar Aang.
Post A Comment:
0 comments: