Menurut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, pemerintah menyadari pentingnya pembangunan di bidang kesejahteraan sosial, seperti kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, ketunaan sosial, penyimpangan perilaku, ketertinggalan, keterpencilan, korban bencana. Dan akibat tindak kekerasan.
Untuk penanganan kemiskinan, hal yang dapat dilakukan dikatakan Bupati Kuningan, salah satunya dengan program bantuan dan jaminan sosial yang diarahkan untuk memberikan perlindungan sosial, tentunya kepada penduduk yang membutuhkan pelayanan secara khusus agar terlindungi dari risiko-risiko yang membuat mereka tidak berdaya.
Untuk itu melaui program ini, Bupati Aang mengharapkan adanya kemandirian keluarga miskin sekaligus meningkatkan kepedulian serta tanggungjawab sosial masyarakat dan dunia usaha. Menuju tereujudnya ketahanan sosial masyarakat dalam penggulangan kemiskinan.
Sementara itu, Kepala Dinsosnaker Drs. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. mengatakan, kegiataan ini dilakukan sebagai upaya mendorong dan memotivasi penyandang masalah kesejahteraan sosial fakir miskin agar mandiri, memberikan informasi tentang usaha ekonomis produktif.
Disamping itu, mendorong tumbuh kembangnya sikap mental sosial dan semangat kemanusiaan. Dan kemampuan agar mereka dapat menemukan jati dirinya. Bahwa mereka harus hidup secara layak.
Dia juga mengharapkan, meningkatnya dukungan dan keterlibatan tokoh masyarakat setempat, secara aktif terhadap rencana pelaksanaan kegiatan serta keberhasilan program.
Untuk jumlah peserta tersebar dari beberapa kecamatan, hal ini disebutkan kepala Disosnaker bahwa peserta terdiri dari 8 kecamatan 13 desa dengan jumlah 950 KK/95 Kube. Adapun kecamatan yang diikutsertakan diantaranya, kecamatan Cibingbin, Karangkancana, Ciwaru, Subang, Darma, Jalaksana, Pasawahan dan Pancalang.
“Bantuan dana sosial fakir miskin ini dari dana Dekonsentrasi APBD Provinsi Jabar dengan masing-masing Kube Rp. 20.000.000,- yang diberikan melalui rekenning kelompok langsung,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini diberikan juga materi meliputi pemberdayaan masyarakat miskin melalui Kube, peranan keluarga dalam kube dan pemanfaatn sumber dan potensi, teknis pengelolaan dan pengembangan usaha, dan teknis pengelolaan ternak.
Turut hadir juga, Ketua Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S ) Kuningan Hj. Utjhe Ch. Suganda, Para Camat dan para kepala desa lokasi program dan para peserta sosialisasi. (NN).
Post A Comment:
0 comments: