Dinas Kesehatan terus lakukan pembenahan dalam memberikan peningkatan kualitas pelayanan tenaga kesehatan guna memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Untuk mencapai hal ini. Digelar rapat evaluasi kinerja dengan melibatkan Kepala UPTD Puskesmas, kinerja dokter, perawat dan bidan. Turut hadir Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Drs. Nurahim, M.Si. bertempat di Aula Dinkes, Rabu (2/9).
Kepala Dinkes Dr. Kadaryanto, mengungkapkan, saat ini tuntutan masyarakat semakin kritis terhadap pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas. Untuk itu tanpa mengesampingkan tenaga kesehatan yang lain, tidak dapat dipungkiri bahwa tenaga dokter, perawat dan bidan merupakan ujung tombak pelayanan di masyarakat.”Sehingga pelayanan di masyarakat tentang baik buruknya pelayanan Puskesmas ditentukan sebagian besar oleh ketiga tenaga kesehatan ini,”katanya.
Kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuningan saat ini, dikatakan Kepala Dinkes, meliputi masih seringnya ditemukan laporan masyarakat tentang ketidak puasan terhadap pelayanan tenaga dokter, perawat, dan bidang dibeberapa Puskesmas, dan kurangnya komunikasi tenaga kesehatan baik dengan aparat desa atau masyarakat, masih ditemukannya petugas kesehatan yang kurang memberikan kontribusi maskimal
Untuk itu, melalui rapat kenerja ini Kepala Dinkes mengharapkan, adanya peningkatan angka pencapaian IPM bidang kesehatan, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, peningkatan kinerja Puskesmas dan program kesehatan, meliputi Desa Siaga, penanganan gizi buruk, program UKS dan lainnya.
”Terjadinya hubungan yang harmonis antara tenaga dokter, perawat, dan bidan dengan aparat desa dan masyarakat. Sehingga akan terjalin kerjasama lintas program bidang kesehatan yang pada akhirnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Begitu juga dapat meningkatkan kinerja petugas kesehatandalam memberikan kontribusi maskimal,”harapnya.
Terkait dengan kinerja Dinas Kesahatan, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus prima salah satunya bidang kesehatan. Untuk mengawalinya terlebih dahulu perlu dilakukan pembenahan didalam, terutama menata Sumber Daya Manusianya. Karena bagaimana pun hal ini memiliki peranan yang penting.
Kaitan dengan kinerja pada bidang kesehatan, tidak bisa hanya dilakukan ditempat saja melainkan harus keluar, dalam artian terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi pentingnya kesehatan dengan menghimbau untuk senantiasa berprilaku hidup sehat. Karena untuk memberikan pelayanan keshatan tidak cukup hanya memberikan pengobatan.
Untuk itu Bupati mengatakan, agar Dinkes terus berupaya untuk melakukan penataan kinerja palayan kesehatan, terutama dokter, bidan dan perawat. Salah satunya memperhatikan penempatan tempat kerja, kedisiplinan kerja, pembenahan sarana dan prasarana dan lainnya.
Disamping itu, adanya permasalahan orang yang sakit tidak sembuh dikaitkan dengan santet jangan sampai terulang. Sehingga menimbulkan korban seperti yang terjadi beberapa lalu. Untuk itu pelayanan kesehatan harus peka bilamana ada penyakit yang diderita oleh masyarakat. Untuk mengobati dan lebih penting mendiagnosanya. Tentunya hal ini dibutuhkan kerja keras dari Dinkes. (N).
Pelayanan kesehatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat tidak hanya pelayanan yang diberikan oleh profesi kedokteran saja. Tulisan ini menginspirasi saya, bagaimana membuat rancangan kurikulum pendidikan kesehatan yang bisa dirumuskan bersama dari berbagai disiplin ilmu, misalkan keperawatan, kebidanan dan kedokteran, dan yang terutama dapat diterima oleh pemanggku kebijakan (Dep.Kes dan Mentri Kesehatan), agar multiprofesional education dapat segera terlaksana, dan jangan lupa, melibatkan pendidikan swasta untuk rapat-rapat seperti ini, karena banyak juga inspirasi yang muncul dari beberapa institusi swasta. Terus Maju Profesional Kesehatan!
BalasHapus