Menghadapi arus Mudik lebaran 2010, bertempat di lapangan Pandapa Paramarta polres Kuningan menggelar apel gelar pasukan operasi Ketupat pada hari kamis (2/9). Dalam apel gelar pasukan tersebut hadir Muspida Kabupaten Kuningan dan para undangan, sedangkan para peserta apel terdiri dari unsur polres Kuningan, TNI, Dishub, Satpam, Pramuka.
Bertindak sebagai Pembina upacara Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana. Kepala kepolisian Negara Republik Indonesia dalam amanat nya yang dibacakan oleh Pembina upacara mengungkapkan bahwa gelar pasukan yang dilaksankan tahun 2010 diselenggarakan secara serentak di seluruh Polda dan satuan kewilayahan dimaksudkan untuk menunjukan kesiapan polri dalam rangka menjaga dan mempertahankan wilayah, sehingga masyarakat diseluruh Indonesia dapat meryakan Idul Fitri aman dan nyaman . selain itu juga Kapolri mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan dalam jumlah pemudik, untuk tahun 2010 diperkirakan akan mencapai 16,3 juta jiwa, sedangkan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang akan digunakan mudik tahun 2010 diperkirakan mencapai 5 juta atau meningkat sekitar 12 % dari tahun lalu.
Kapolri juga menggungkapkan bahwa berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, adanya penyempitan jalan, aktivitas pasar tumpah dan kurang disiplinnya para pengguna jalan, berdampak pada terjadinya kemacetan lalulintas yang cukup panjang, dalam hal inilah seluruh jajaran polri beserta instansi terkait merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak yang efektif dalam mengatasi kemacetan. Selain itu juga kapolri menjelaskan bahwa menjelang idul fitri seringkali ditandai dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas tindak pidana, khusunya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat. Kapolri juga meminta bahwa dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 1431 H. Polri beserta instansi terkait dan dibantu mitra kamtibmas menggelar operasi ketupat 2010 selam 16 hari, operasi yang merupakan operasi kewilayahan kendali pusat tersebut merupakan operasi kewilayahan kendali pusat mengutamakan keterpaduan antar instansi terkait dengan mengedepankan kegiatan pre-emtif, preventif dan penegakan hukum dengan didukung oleh deteksi dini sebanyak 89.521 personil yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan mengisi pos-pos pengamanan untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya, memberikan pelindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Post A Comment:
0 comments: