Sektetaris daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudrajat membuka Bimbingan Teknis kelompok Usaha Bersama Pemberdayaan Fakir Miskin tahunh 2010 di balai desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana pada hari rabu (4/8). Hadir dalam acara tersebut kepala Dinas Sosial dan tenaga Kerja Drs. Dian Rachmat Yanuar MSi, Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial provinsi Jawa barat AA Sukarsa, Para camat Lokasi program, para kepala desa lokasi program dan para peserta Bimbibingan teknis.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga kerja Drs. Dian Yanuar MSi selaku ketua panitia menggungkapkan bahwa maksud dan tujuan dari digelarnya bimbingan teknis bagi Fakir miskin adalah untuk mendorong dan memotivasi penyandang masalah kesehjahteraan sosial fakir miskin agar mandiri, memberikan informasi tentang usaha ekonomis produktif yang akan dilaksanakan, mendorong tumbuh kembangnya sikap mental sosial dan semangat kemanusiaan dan kemampuan agar para fakir miskin dapat menemukan jatidirinya bahwa mereka harus hidup layak dan meningkatkan dukungan dan keterlibatan tokoh masyarakat setempat secara efektif terhadap rencana pelaksanaan kegiatan serta keberhasilan program.
Sedangkan untuk peserta, Drs.Dian Rachmat Yanuar MSi menyebutkan pesertanya adalah para penyandang masalah kesehjahteraan sosial keluarga miskin di 8 Kecamatan 13 desa dengan 950kk atau 95 kelopok usaha bersama yang terdiri : kecamatan Cibingbin dengan desa Cibingbin sebanyak 50 kk/50 kube, kecamatan Karangkancana dengan desa Simpayjaya, desa Tanjungkerta, dan desa karangkancana, desa Kaduagung dimana semuanya sebanyak 80 kk/8 kube. Kecamatan Ciwaru dengan desa Baok dan desa Sumberjaya dengan 80 kk/8 kube, Kecamatan Subang dengan desa Subang 50 kk/5 kube, Kecamatan darma dengan desa Sagahyang sebanyak 50 kk/5kube, Kecamatan Jalaksana dengan desa Manis Kidul sebanyak 80 kk/8 kube, Kecamatan Pasawahan dengan desa paniis dan desa Cimara sebanyak 80 kk, kecamatan Pancalang dengan Sindangkempeng sebanyak 80 KK/8kube dan bintek tersebut dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 9 Agustus 2010.
AASukarsa kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemberdayaan fakir Miskin merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan kesejahteraan sosial bagi fakir miskin yang ditujukan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang menajadi hambatan atau permasalahan para fakir miskin dengan membantu menentukan alternative pemecahannya serta menciptakan kondisi mental, sosial dan ekonomi yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri, kemampuan diri serta harga diri untuk mencapai tujuan tersebut AA Sukarsa mengungkapakn bahwa peran serta masyarakat melalui kelompok usaha bersama (Kube). Beliau juga mengharapkan dengan adanya bimbingan teknis bagi para fakir miskin tersebut diharapkan desa yang terpilih sebagai lokasi binaan dapat melaksanakan seleksi calon pendamping yang mampu mewujudkan keluarga mandiri produktif dan sejahtera selain itu juga kube diharapakan dapat menjalin relasi sosial atar pendamping dengan kube, kube dengan masyarakat sekitar dalam emmecahkan maslaah dan mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Sementara Bupati Kuningan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan menyebutkan bahwa arah kebijakan pembangunan nasional berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualiatas, meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta menyempurnakan dan memperbaiki sistem perlindungan sosial terutama bagi kaum miskin beliau juga mengungkapkan bahwa semua sektor pembangunan pada dasarnya diarahkan kepada upaya pengentasan kemiskinan yang bertujuan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan masyarakat, derakat dan martabat harga diri keluarga miskin produktif dan mandiri sehingga terwujudnya peningkatan taraf kesehjatreaan sosial secara wajar sehingga arah kebijakan nasional dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan dari pembangunan kabupaten Kuningan yaitu meningkatakan kualitas SDM dan Kemandirian Masyarakat.
Post A Comment:
0 comments: