Mendengar olahraga Pacuan Kuda, yang terlintas dibenak kebanyakan orang pastilah olahraga itu identik dengan olahraga mahal dan hanya bisa dinikmati kalangan atas. Tidak salah memang jika persepsi itu muncul, karena untuk bisa menikmati olahraga ini memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Mulai dari pemeliharaan kudanya, keterampilan mengendarai kuda yang harus dipelajari tekniknya, sampai biaya mengikuti event-event lomba.
Tapi, jangan salah Kuningan punya cerita yang berbeda. Sejak dulu Kuningan memang identik dengan kuda, karena sejarah mencatat kuda Kuningan punya andil penting dalam perjalanan perjuangan bangsa ini. Yaitu sebagai kendaraan perang yang gesit dalam melawan musuh bangsa ini. Saking terkenalnya ketangkasan yang dimiliki kuda Kuningan hingga muncul pameo “Kecil-kecil Kuda Kuningan”.
Di Kuningan, kuda telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Mulai dari delman yang menjadi angkutan khas Kuningan ataupun sebagai sarana hiburan masyarakat, seperti tradisi Saptonan dan atraksi kuda ronggeng. Sayangnya tradisi warisan budaya daerah ini belum dikemas dengan baik, hingga perkembangannya pun bersifat sporadis, hanya ada pada event tertentu saja. Padahal jika dikembangkan dengan baik, tradisi dan budaya ini bukan tidak mungkin menjadi asset unggulan pariwisata Kuningan.
Terinsipirasi oleh pameo “Kecil-kecil Kuda Kuningan”, Pemerinrah Daerah Kabupaten Kuningan menggagas kegiatan Pesta Rakyat Pacuan Kuda Tradisional sejak 5 tahun lalu. Didorong oleh keinginan untuk melestarikan tradisi dan ciri khas Kuningan, ternyata kegiatan ini terlaksana dengan sukses. Hanya bermodalkan tekad dan keinginan untuk memajukan pariwisata Kuningan, namun event Pacuan Kuda Tradisional I s/d IV berhasil menarik perhatian massa dan menyedot ribuan pengunjung untuk menyaksikan acara ini. Animo peserta Pacuan Kuda juga sangat tinggi, peserta yang kebanyakan adalah kusir delman merelakan waktunya untuk tidak mencari nafkah pada hari itu, bahkan jauh hari sebelumnya karena kuda delmannya dipersiapkan/ diistirahatkan untuk mengikuti event tersebut.
Berangkat dari sukses tahun lalu, kembali Panitia Hari Besar Nasional Kabupaten Kuningan pada tahun ini menggelar Pesta Rakyat Pacuan Kuda Tradisional V tahun 2010. Dengan tema, Kuda Kuningan Dulu dan Kini - Gagah Di Medan Pertempuran, Tangguh Di Arena Pacuan. Dengan waktu pelaksanaan pada hari Minggu, 8 Agustus 2010 bertempat di Arena Pacuan Kuda, Jalan Lingkar Pramuka Cirendang. Peserta yang sudah tercatat mengikuti kegiatan ini sebanyak 87 peserta yang terbagi menjadi 6 kelas perlombaan, yaitu kelas A/B/C/D/E dan Derby.
“Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Pacuan Kuda Tradisional sebagai tradisi dan ciri khas daerah Kuningan, sebagai salah satu upaya penghargaan Pemkab Kuningan atas budaya daerah Kuningan serta untuk Mengembangkan potensi atraksi wisata daerah yang belum tergali”, papar Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hari Jadi Kuningan ke-512 tanggal 1 September 2010, Mencari bibit atlet berkuda potensial dan juga Sebagai Wahana hiburan rakyat Kuningan.
Bagi masyarakat Kuningan yang ingin menyaksikan acara ini dapat mendatangi tempat kegiatan pada waktunya.
Post A Comment:
0 comments: