Sudah kedua kalinya Pemkab dan DPRD Semarang melakukan kunjungan kerja ke Kab. Kuningan untuk mempelajari Pendapatan Asli Daerah melalui pengelolaan air. Diterima langsung Sekda Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudarajat didampingi dinas terkait masalah PAD. Bertempat di Ruang Rapat Setda, Jum’at (27/8).
Mereka terdiri dari DPRD komisi B Kab.Semarang yang menangani bidang perekonomian, Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan dan PDAM Kab. Semarang yang berjumlah 15 orang.
Menurut Ketua Rombongan Drs. H.Ahsin, maksud dan tujuan kunjungan ini untuk menginformasikan lebih jauh tentang pengelolaan PDAM di Kab.Semarang maupun di Kab.Kuningan dan kontribusi PDAM terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Khususnya berkaitan dengan permasalahan sumber air baku yang diambil oleh kota tetangga.
Dia juga munuturkan, masalah yang tengah dihadapi Kab.Semarang bahwa tidak ada retribusi nyata kota tetangga kepada Kab.Semarang menyangkut penggunaan PDAM, padahal PDAM yang digunakan oleh kota tetangga berasal dari Kab.Semarang.
Sementara itu, Drs.Nandang Sudrajat, memberikan pandangannya bahwa kompensasi air itu harus ada dan bila tidak ada retribusi nyata terhadap Kab.Semarang maka PDAM yang selama ini dinikmati oleh Kota Semarang agar dihentikan saja.
“Potensi Sumber Daya Air di Kabupaten Kuningan sekitar 6000 hingga 8000 liter/detik yang tersebar di tiga wilayah, yaitu wilayah selatan 8,44%, wilayah tengah atau pusat kabupaten 11,59%, dan wilayah utara 79%. Dan di Kab.Kuningan sendiri Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PDAM mencapai 2,6 Miliyar/tahun,”sebutnya.
Dia juga menambahkan bahawa kehdarian kunjungan kerja ini merupakan pembelajaran untuk kedua belah pihak. Karena secara tidak langsung untuk Kuningan sendiri dapat dijadikan media untuk evaluasi kedepannya. (JAY)
Post A Comment:
0 comments: