Pemkab Kuningan melalui Bagian Pembangunan gelar rapat evaluasi kegiatan pembangunan program APBD tahun 2010.Dengan sejumlah para rekanan/penyedia jasa sebagai bahan penilaian terhadap kinerja rekanan. Bertempat di Rapat Dipenda, Rabu (25/8). Turut hadir Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmna dan sejumlah rekanan/penyedia jasa yang ada di Kuningan.
Dikatakan Bupati Kuningan, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/jasa terpusat Kabupaten Kuningan sampai dengan bulan juli 2010 tercatat sebanyak 278 kegiatan yang telah dilelangkan, baik pelelangan secara elektronik maupun secara manual dengan total dana sebesar Rp. 111.254.492.000,- . dana ini bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.
Bupati Aang dalam arahannya mengatakan, kepada kepala SKPD maupun pejabat pembuat komitmen dalam pelaksanaan pekerjaan agar mengacu kepada DPA-SKPD yang telah disyahkan. Sementara untuk pengawas lapangan dapat menunjuk mereka yang telah mengikuti bimbingan teknis pengawas lapangan. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya tidak akan terjadi kesalahan.
Disamping itu, berkawijiban untuk menyampaikan laporan bulanan, triwulanan dan tahunan kepada bupati melalui bagian pembangunan paling lambat tanggal 10 tiap bulannya.
Selanjutnya, tim pengendali program juga agar selalu mengadakan monitoring ke lapangan dan apabila dijumpai pekerjaan yang kurang baik, maka tim pengendali harus berani memberikan teguran/saran kepada unsur pelaksana. Apabila terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan dokumen yang telah ditetapkan.
Bupati Aang juga menegaskan, kepada rekanan/penyedia jasa agar pekerjaan dilapangan sesuai dengan bestek, gambar dan RAB yang telah disepakti pada waktu penandatangan kontrak serta ditunjang dengan administrasi fisik maupun keuangan.
“Dan juga dapat menugaskan pelaksana dilapangan yang mengerti terhadap fisik konstruksi dan apabila ada tim pengendali monitoring, pelaksana tersebut dapat menjawab pertanyaan tim dan memahami terhadap keadaan fisik dilapangan, “ungkapnya.
Menurut Kepala Bagian Pembangunan, Drs. Dadi Hariadi, MSi., kegiatan pelelangan sebanyak 278 ini, meliputi fisik kontruksi 40, fisik non kontruksi 40 dan 4 konsultan. Dari hasil monitoring dan evaluasi masih dijumpai adanya para pelaksana yang tidak mematuhi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. Dan masih banyak pengas lapangan yang tidak konsisten pada aturan.
Disebutkannya, pencapaian fisik tahap pertama rata-rata sudah mencapai 100 persen, tahap kedua 90 persen tahap ketiga 75 persen sedangkan tahap keempat baru mencapai 50 persen. Sehingga mencapai fisik keseluruhan rata-rata 79,28 persen.
“Hasil dari monitoring dan evaluasi akan dijadikan bahan penilaian terhadap kinerja rekanan,”ujarnya.(N).
Post A Comment:
0 comments: