DOKTER PUSKESMAS REFRESHING BERSAMA WABUP MOMON

Merupakan kegiatan rutin setiap tiga bulan, Dinas Kesehatan menggelar pembinaan para dokter umum dan dokter gigi di wilayah kerja UPTD Puskesmas se- Kabupaten Kuningan. Pada pembinaan yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Agustus 2010 bertempat di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, tampak berbeda karena pertemuan tersebut  dihadiri Wakil Bupati Kuningan, Bapak Drs. H. Momon Rochmana, MM.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan, drg. H. Kadaryanto, MM, MARS mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan ajang pembinaan bagi para dokter umum dan dokter gigi di wilayah UPTD Puskesmas, sekaligus sebagai persiapan akreditasi puskesmas dan persiapan merancang kinerja dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya. Pertemuan dihadiri oleh 51 dokter umum dan 12 dokter gigi. Kadiskes melaporkan bahwa masih terdapat kekurangan 6 dokter umum dan 17 dokter gigi untuk puskemas di Kabupaten Kuningan, karena dengan jumlah  37 puskesmas yang ada di kabupaten kuningan, idealnya memiliki 74 dokter umum dan 37 dokter gigi, setiap puskesmas memiliki 2 dokter umum dan 1 dokter gigi.

Wakil Bupati Kuningan, dalam sambutannya mengatakan  pertemuan saat itu lebih tepat disebut refreshing, yakni dalam rangka merefresh apa yang sudah dilaksanakan sekaligus merancang rencana program ke depan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperbaiki citra puskesmas. Ungkapan terima kasih dilontarkan pula oleh Wakil Bupati Kuningan kepada Kepala Dinas kesehatan beserta jajarannya yang telah bekerja secara sungguh-sungguh sehingga indeks kesehatan Kabupaten Kuningan mencapai 75,21 point. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai indeks kesehatan yang lebih baik seperti tersedianya fasilitas ruang tunggu pasien dilengkapi dengan sarana Televisi, meghindari gratifikasi, dan lain sebagainya. Apalagi dengan diberlakukannya Undang-undang pelayanan publik disertai sanksi-sanksi, sehingga kita perlu mengindahkannya.

Refreshing yang digelar diharapkan mampu menciptakan program pelayanan prima dengan indikator-indikatornya sehingga tercapai pelayanan untuk kepuasan masyarakat, tentunya dengan inventarisasi tugas  dari mulai kepala puskesmas sampai dengan level staf untuk memudahkan standar kinerja serta menghindari kebingungan tentang apa yang harus dikerjakan, buatlah uraian tugas, siapa berbuat apa dan siapa bertanggung jawab kepada siapa,  buatlah nilai-nilai sebagai pedoman. Sehingga Kepala daerah (Bupati dan wakil Bupati) tidak lagi menerima keluhan masyarakat terkait pelayanan misalnya keluhan petugas tidak ada di tempat pada jam layanan, dan sebagainya. Selanjutnya diungkapkan Wabup, ketika kita bekerja jangan pernah melihat siapa yang memimpin kita, tetapi kita harus berpegang teguh pada aturan, pekerjaan jangan diukur dengan materi yang diterima melainkan kita harus bekerja berlandaskan keyakinan dan keikhlasan, itulah komitmen pribadi saya yang mungkin bisa diikuti oleh yang hadir saat ini. (Ucu)