RUMAH KURANG LAYAK DI BANTU

aBertempat diruang auditorium Hotel Tirta Sanita Kabupaten Kuningan, Kamis (29/7) Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda berkesempatan hadir dalam acara Penyerahan Bantuan Stimulan Rumah Layak Huni Warga PRA-KS DI Kabupaten Kuningan Tahun Anggaran 2010. selain Bupati, hadir juga, Kepala Bagian Kesra Kab. Kuningan, Camat beserta Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Kuningan Jatnika, SH, M.Pd meyampaikan dasar penyelenggaraan bantuan stimulan rumah tidak layak huni warga Pra-KS tahun anggaran 2010 yang dialokasikan dari APED Kabupaten Kuningan, selain itu juga sebagai petunjuk teknis penyaluran bantuan stimulan.

Maksud dan tujuan dari program kegiatan rehab rumah yang tidak layak huni adalah Program bantuan yang bertujuan untuk memacu tumbuhnya kesadaran, kemauan, kepedulian masyarakat dalam menciptakan kondisi perumahan yang layak huni dalam lingkungan yang sehat dan teratur. Adapun tujuannya yaitu untuk meningkatkan budaya perilaku hidup sehat, bersih, dan tertib bagi masyarakat pedesaan. Jelas Ajat.

Bupati Kuningan dalam sambutannya mengatakan, ”Penyelenggaraan program rumah tidak layak huni ini sudah menginjak tahun ke-4 dimulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.” Dari seribu rumah pada tahun 2007 yang mendapat bantuan, sampai total rumah tahun 2010 yang sudah dibantu dari program bantuan stimulan ini yaitu sekitar 2600 rumah. Lebih lanjut, beliau mengatakan Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menetapkan kebijakan tentang program bedah rumah tidak layak huni bagi warga PRA-KS dan program ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan kerjasasma dengan TP.PKK Kabupaten Kuningan.

Beliau juga mengingatkan, bahwa tujuan utama dari pemberian bantuan stimulan rumah tidak layak huni ini yaitu untuk merehabilitas rumah warga yang dipandang sudah tidak layak untuk dihuni. Bagi setiap rumah, bantuan stimulan dari pemerintah Kabupaten Kuningan berjumlah Rp.2.000.000,- per kepala keluarga. Walaupun jumlahnya relatif kecil, namun stimulan dimaksud hanyalah ransangan bagi pemerintah desa untuk mampu menggali potensi dan kebersamaan serta kepedulian kepada warganya yang dianggap kurang mampu.