Disaksikan Mareden Simamora, SE. MM. selaku Asisten Deputi kelembagaan bidang keanggotaan koperasi Kementerian Koperasi dan UKM RI, DekopinwilJabar H. Khaerul Syobar, SE. MM., Anggota DPR RI Amin Santono, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kuningan Ir. Triastami dan undangan lainnya.
Bupati Kuningan Mengungkapkan, dalam rangkain kegiatan peringatan hari Koperasi ke-36, kembali masyarakat dan gerakan koperasi Kabupaten Kuningan mendapat suatu kebahagian dengan diresmikannya Kecamatan Cigugur menjadi kecamatan Koperasi ke 4 di Kabupaten Kuningan bahkan ditingkat Jawa Barat. Dimana jumlah koperasi yang berada di Kecamatan ini sebanyak 36 lembaga dengan unit usaha yang berbeda-beda.
Dengan diresmikan kecamatan Cigugur menjadi Kecamatan Koperasi setelah tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Cibingbin, Kuningan, dan Cilimus. Diharapkan peranan pemerintah kecamatan dalam rangka pemberdayaan koperasi sebagai wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat lagi.
“Dan pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di daerah untuk mendongkrak IPM khususnya sektor daya beli,”harapnya.
Bersamaan dengan HUT Koperasi ke-36 ini, Bupati Kuningan menyampaikan Alhamdulillah karena Kuningan juga mendapat pengharagaan tingkat nasional dengan diraihnya Paramadhana Madya Koperasi sebagai Kabupaten penggerak Koperasi, dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, Dr. Sjarifudin Hasan, MM., MBA., Penghargaan ini diberikan kepada 44 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Sementara untuk Jabar hanya Kuningan yang meraih penghargaan.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga mengemukakan bahwa penggerakan koperasi harus dirasakan juga oleh semua kalangan masyarakat terutama yang berada di pasar-pasar. Jangan sampai mereka meminjam uang kepada orang atau lembaga yang mematok bunga pinjaman yang besar. Sehingga hal ini sangat memberatkan masrakat. Disinilah peranan perkopersian mulai sekarang harus bisa merangkulnya.
Sementara dalam arahannya Mareden Simamora, SE. MM. mewakili Menteri Koperasi dan UKM RI DR. Syarief Hasan, MM. M.BA. menuturkan, koperasi dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berjuang bersama-sama, mengatasi persolan ekonomi dengan bersama membangun peluang usaha.
Melalui koperasi dapat dikembangkan upaya pembedayaan untuk merealisasikan potensi ekonomi yang dimiliki anggota dengan semangat kekeluargaan. Jika kita ingin membangun ekonomi rakyat , peran dan keberadaan koperasi adalah faktor kunci keberhasilan.
Untuk itu, Dia mengatakan, koperasi harus memperkuat konsilidasi internal organisasinya dengan meningkatkan partisipasi anggota. Disamping itu koperasi perlu melakukan kerjasama antar koperasi dan dengan badan usaha lainnya, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan produk-produk unggulan dan potensi daerah.
Disamping itu, koperasi perlu juga meningkatkan kecerdasan guna mengelola potensi ekonomi anggotanya, menumbuhkan kemandirian individual anggota dan selanjutnya berkembang menjadi kemandirian kolektif.
“Dalam perkoperasian harus tetap memlihara jati diri dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dasar dan jati diri koperasi, dalam pemahaman praktisnya adalah berfungsinya peran anggota sebagai pemilik atau pemodal, dan sekalgus sebagai pelanggan atau pengguna jasa perusahaan koperasinya. Krakteristik kelembagaan ini merupakan cirri pembeda anatara koperasi dengan badan usaha lainnya,” jelasnya.
Dia juga menambahakan, pemberdayaan koperasi di Indonesia pada hakekatnya memerlukan koordinasi yang baik anatara Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah, gerakan koperasi dan masyarakat. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih apa yang telah dilakukan Kabupaten Kuningan menuju Kabupaten koperasi atas kerjasamanya baik mulai gubernur, bupati, serta pengurus Dekopin, Dekopinwil dan Dekopinda. “Semoga langkah menuju Kabupaten Koperasi darapat di raih,’ katanya. (NN).
Post A Comment:
0 comments: