SAMPAH MASIH MENJADI PERSOLAN SOSIAL MASYARAKAT

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa munculnya sampah akan tetap ada selama ada kehidupan. Timbulnya sampah akan terus meningkat tidak saja sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk tapi juga meningkat sejalan dengan pola hidup masyarakat. Sementara itu kertersediaan lahan untuk TPA makin sulit karena daya dukung lahan khususnya di perkotaan makin berkurang. Disamping itu pembuangan sampah ke TPA tidak lepas dari persoalan pencemaran lingkungan, apalagi kalau masih menggunakan metode open dumping. Persoalan lingkungan dapat disebabkan karena air lindi maupun gas metan yang lepas ke udara.

Oleh karena itu untuk mengurangi dampak dari pembuangan sampah tersebut maka perlu dilakukan upaya pengurangan pembuangan sampah. Upaya pengurangan sampah tersebut dilakukan melalui program 3R, Reuse adalah proses meminimalisir jumlah timbunan sampah dari sumbernya, Reduce adalah proses memilih dan memilah serta mengoptimalkan fungsi sampah yang masih bisa dimanfaatkan, Recycle  adalah proses mengolah kembali sampah yang masih bisa diproses ulang menjadi barang lain  yang bermanfaat, layak pakai, serta layak jual. Penerapan 3R yang makin dekat dengan sumber sampah tidak saja dapat mereduksi sampah yang dibuang ke TPA, akan tetapi juga dapat mereduksi biaya operasional pengangkutan sampah ke TPA.

Kabupaten Kuningan tahun ini mendapat bantuan sepeda motor roda 3 untuk pengangkut sampah kepada desa dan kelurahan serta sekolah dan kawasan perumahan sebanyak 23unit. Bantuan tersebut disampaikan dalam kesempatan apel pagi di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Kuningan Selasa 3 Desember 2013.

Selain bantuan sepeda roda 3, dalam kesempatan itu diserahkan juga penghargaan kepada sekolah berbasis lingkungan dan adiwiyata mandiri tingkat provinsi kepada, SD 1 Windusengkahan, SD 2 Sukamaju, SD 2 Cibingbin, SD 1 Jalaksana, SD 1 Kuningan. Serta kategori Adiwiyata Mandiri diberikan kepada SMAN 1 Kadugede, SMAN 1 Cigugur.

Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan, secara pribadi, keluarga maupun Pemerintah Kabupaten Kuningan mengucapakan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Kuningan yang telah berpartisipasi membangun Kuningan sehingga Kabupaten Kuningan dapat meraih berbagai penghargaan termasuk pengharagaan adiwiyata ini.

Tidak bisa dipungkiri lagi salah satu isu sentral yang terus mewarnai kehidupan Kabupaten Kuningan adalah masalah sampah yang terus bertambah sejalan dengan bertambahnya penduduk. Semakin banyak penduduk, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Jika tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk mengusahakan lingkungan yang bersih dan sehat, kondisi ini dapat mengakibatkan munculnya berbagai macam dampak. Oleh karena itu kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jelas Aang. *DOniS*