DAFTAR PENDUDUK POTENSIAL PEMILIH PEMILU KABUPATEN KUNINGAN SEBANYAK 808.609 JIWA

Sebagai salah satu tahapan dalam penyiapan data dalam penyiapan data penduduk untuk pemilu Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang akan dilangsungkan 15 September tahun 2013 yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Kuningan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) kepada KPU Kabupaten Kuningan.

Acara yang diselenggarakan di ruang rapat Linggajati tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana, Kapolres Kuningan AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, S.ik, Dandim 0615 Letkol Kav. Sugeng Waskito Aji, Ketua KPU, Wakil Ketua DPRD Toto Suharto dan para camat sekabupaten Kuningan.

Kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuningan Drs. H. Maman Hermansyah. M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa maksud dari penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) adalah untuk menyediakan data kependudukan untuk mendukung suksesnya penyelengaraan pemilukada tahun 2013. “sedangkan tujuannya adalah untuk menyiapkan data sebagai bahan bagi KPU kabupaten Kuningan untuk menyususun daftar pemilih  sementara (DPS) sampai menjadi Daftar pemilih tetap (DPT).

Data yang diserahkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan sebanyak 808.609 jiwa yang dikemas dalam bentuk CD.

Penyerahan DP4 merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, karena merupakan bahan yang akan diproses lebih lanjut oleh KPU melalui tahapan pemutakhiran data pemilih, penyusunan dan pengumuman DPS sampai menjadi DPT.

Oleh karena itu pengelolaan data kependudukan yang ada di Kabupaten kuningan, beliau meminta kepada para camat agar sungguh-sungguh dalam mengelola data kependudukan “pada saat ini yang sudah berjalan dengan baik adalah data kelahiran karena berkaitan dengan akta kelahiran  tetapi data kematian, data perpindahan penduduk baik itu kepergian maupun kedatangan penduduk belum baik dalam pengelolaanya maka saya berpesan kepada para camat agar dapat memperbaiki pengelolaan data kependudukan tersebut”. *DOniS*