Navigation

KUNINGAN SURPLUS BERAS

Pangan merupakan soal mati hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka malapetaka. Karena itu perlu usaha secara besar-besaran, radikal dan revolusioner. Tiga alasan mengapa pemerintah dan semua komponen bangsa yang melandasi pentingnya ketahanan pangan: akses atas pangan yang cukup dan bergizi bagi setiap penduduk merupakan salah satu pemenuhan hak azasi manusia, Konsumsi pangan dan gizi yang cukup merupakan basis bagi pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkwalitas, serta Ketahanan Pangan merupakan basis bagi ketahanan ekonomi, bahkan ketahanan nasional suatu Negara berdaulat. Oleh karena itu semua komponen baik Pemerintah dan Masyarakat perlu mensukseskan ketahanan pangan.
Tak terkecuali bagi Kabupaten Kuningan, Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan, Kamis 24 Juni 2010 kemarin menyelenggarakan Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang bertempat di Student Centre UNIKU. Menurut Ukas Suharfaputra, acara tersebut diikuti oleh 65 peserta yang merupakan unsure Muspida Kabupaten Kuningan, Sekretaris Daerah, Asissten Ekbang, Kepala Dinas dan Camat Se Kabupaten Kuningan. Untuk mengimplementasikan dan menyamakan persepsi kepada seluruh steakholder tentang pembangunan Ketahanan Pangan di Kabupaten Kuningan, maka kami perlu membahasnya dalam Rapat Koordinasi ini. Jelas Ukas yang merupakan Kepala Bidang Program dan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan, Kabupaten Kuningan memiliki potensi : lahan sawah seluas 29.078 ha dengan indek pertanaman padi rata-rata yaitu 200 %, tanah pangonan (gembalaan) seluas 1.619 ha, tegalan dan ladang huma seluas 27.141 ha, kolam empang seluas 545 ha dengan curah hujan 2.137 mm /tahun.
“Dalam memenuhi kebutuhan pangan daerah, Kabupaten Kuningan telah mampu memenuhinya dari produksi daerah kecuali kebutuhan ikan masih didatangkan dari luar daerah,” tambah H Aang Hamid dalam sambutannya.
Berdasarkan kebutuhan norma gizi, produksi beras Kuningan masih menunjukkan angka surplus sebanyak 88.573 ton. Kebutuhan pangan hewani untuk memenuhi kecukupan gizi dari daging, telur dan susu dapat disediakan dari produksi daerah sendiri bahkan terjadi surplus.
Kemampuan daerah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan 17,5 kg/kapita/tahun sulit dipenuhi karena potensi yang dimiliki tidak cukup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut (+ 20.000 ton/tahun) harus tersedia kolam/empang 2.000 ha yang diusahakan secara intensif, sementara luas kolam di Kabupaten Kuningan seluruhnya hanya 545 ha ditambah waduk darma dan situ-situ yang tersebar dengan luas + 500 ha yang potensinya maksimum 8.000 ton/tahun. Oleh karena itu strategi pemenuhan kebutuhan ikan konsumsi adalah produksi daerah ditambah pemasukan dari luar baik berupa ikan segar maupun ikan asin. D
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: