Navigation

Kepedulian Hj. Utje CH. Suganda Terhadap Lansia Berbuah Penghargaan

Kepedulian dan perhatian Hj. Utje Choeriah Suganda, S.Sos. terhadap lanjut usia yang berada di Jawa Barat terutama Kabupaten Kuningan membuahkan hasil dengan mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan melalui Sekda Provinsi Jabar Ir. Lex Laksamana, Piagam Penghargaan tertulis dengan Nomor : 008/Kep.884-BKD/2010 diberikan kepada Hj. Utje Choeriah Suganda, S.Sos sebagai tokoh lansia yang peduli dan perhatian terhadap para Lansia di Jawa Barat 2010. . Bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional Tingkat Jabar,di Gedung Sate, Selasa (8/6).

Dalam kesempatan itu, Ir. Lex laksamana mengatakan, tidak semua tokoh masyarakat bisa hormat dan peduli kepada Lansia, terutama dalam mengimplementasikan UU No : 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan Lansia.

Penyerahan penghargaan ini disaksikan juga Ketua Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI), H.R. Nuryana mantan Gubernur Jabar, Dia mengungkapkan, kepedulian terhadap Lansia yang dimiliki tokoh dari Kuningan (Hj. Utje Suganda )diharapkan bisa diteladani kabupaten lainnya yang ada di Jabar dan pada umumnya.

Ternyata penghargaan ini penilaiannya sudah dilakukan jauh-jauh sebelumnya. Terlebih lagi Hj. Utje Suganda memiliki dan menjadi donatur Yayasan Waskita Raksa Wacana yang mengelola penanganan orang jompo, yang berdiri sejak 1997 berlokasi di Bogor. Disamping menjadi donatur beliau terus memberikan dukungan terhadap Yayasan Panti Jompo, yakni Amal Mulia berlokasi di Kel. Awirarangan dan yayasan yang berlokasi di Desa Cihideung.

Dedikasi, atensi, dan kontribusi terhadap Lansia merupkan bagian dari kegiatan sosial yang dilakukan Hj. Utje Suganda Karena dia memiliki peranan juga kaitan dengan masalah sosial lainnya, yakni menjadi Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kuningan. Disamping itu menjadi Ketua PMI Kuningan yang terus berupaya untuk meningkatkan Bank Darah di tiap Kecamatan. Hal ini dilakukannya untuk menghindari kejadian kurangnya pasokan darah.

Selain itu dia juga Ketua TP. PKK Tingkat Kab. Kuningan yang memlikii peranan untuk membina wilayah kecamatan hingga ke desa-desa. Untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang ada, terutama memberikan perhatian dan kepedulian terhadap warga yang memiliki kebutuhan khusus/penyandang cacat, lanjut usia, dan beberapa bidang lainnya.

Menurut Hj. Utje Suganda, bahwa penanganan yang baik terhadap para Lansia merupakan amanat Undang-Undang No.13 tahun 1998 yang mewajibkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada Lansia. dan kebijakan pemerintah atas masalah ini sudah jelas, yakni memberikan bantuan, pelayanan, fasilitasi dan pengembangan bagi para Lansia.

Disebutkannya, upaya yang dilakukan terhadap lansia salah satunya membantu perehaban rumah pra KS terutama rumah Lansia sekitar 2000 (dua ribu) rumah, untuk 1 (satu) rumah Pra KS dibantu dana stimulan sebesar 2 juta rupiah. Dan sisanya merupakan bantuan dari swadaya masyarakat.
“Alhamdulilah salah satu keistimewaan masyarkat Kuningan adalah gotong-royong dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Program ini dilakukan mulai tahun 2008 hingga tahun sekarang, bahkan program ini akan terus dilakukan hingga masyarakat terutma Lansia mendapatkan rumah yang layak,”ungkapnya.

kaitan dengan program dari LLI Provinsi Jawa Barat yaitu program “Nyaah Ka Kolot” (cinta/kasih kepada orang tua) dengan 3 (tiga) kegiatan utama sebagai bentuk implementasi dari undang-undang no.13/1998 yaitu benah iman – benah usaha – benah lingkungan.

Bukti konkrit dari dukungan kami terhadap program dari LLI Provinsi Jawa Barat tersebut adalah untuk benah iman kami secara rutin melakukan Bina Wilayah ke 32 kecamatan yang ada di Kuningan.

Dikatakannya, objek yang dibina adalah TP. PKK kecamatan, tokoh masyarakat, serta organisasi sosial kepemudaan. Dari pertemuan ini selain bersilaturahmi, kami juga dapat menyerap aspirasi dari masyarakat terutama para sesepuh untuk disampaikan kepada Bupati Kuningan sehingga terjadi kesinambungan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Untuk benah usaha semenjak tahun 2003 kami bekerjasama dengan BK3S Provinsi Jawa Barat telah banyak membantu permodalan beberapa kelompok usaha bersama (KUBE) untuk mengembangkan usahanya. Salah satu kriteria pemilihan KUBE adalah apabila para pengurusnya para Lansia yang masih punya semangat kerja keras. Dan untuk benah lingkungan melalui program membantu perehaban rumah Pra KS terutama para Lansia.

Ditambahkannya, Alhmdulilah salah satu perjuangan yang dilakuan bersama K3S Kabupaten Kuningan telah membuahkan hasil, yaitu berdirinya Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Taruna Mandiri yang khusus diperuntukan menjadi model pelayanan khusus bagi para penyandang cacat ganda di Jawa Barat.

Perhatian terhadap Lansia, sekarang ini berencana sedang merintis pembangunan panti jompo, melalui Dinsosnaker Kab. Kuningan. Rintisan ini sedang diproses secara administrasi dan diuji kelayakannya terutama unsur benefit bagi masyarakat Kuningan.

”Penghargaan yang telah diterima ini merupakan penghargaan bersama terutama masyarakat Kuningan yang telah memiliki kepedulian dan perhatian terhadap Lansia. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain terutama untuk mereka yang sudah lanjut usia,”ungkap Hj. Utje Suganda selaku Dewan Penasehat Komisi Daerah Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kuningan. (N).






Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: