Kuningan-
Menteri kelautan dan perairan, Susi Pudjiastuti didampingi oleh Bupati Kuningan
H. Acep Purnama Sh.,Mh mengkampanyekan Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) dan Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina (Gemasatukata) sekaligus
dalam rangka ulang tahun Milad PUI ke 67 di Bale Desa Cilimus. Kamis (11/04/2019).
Pada kesempatan tersebut turut hadir Sekjen menteri KKP,
Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda Sh., M.Si, Sekertaris Daerah Kabupaten
Kuningan Dr.H Dian Rachmat Yanuar M.Si, Ketua PUI Kabupaten Kuningan Drs. H.
Toto Toharuddin, M. Pd, Wakil
Ketua DPRD Kokom Komariah.
Program Gemarikan ini sebagai sarana menanggulangi persoalan
stunting dan gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan, bentuk program
ini berupa memberikan bantuan berupa 1 ton ikan konsumsi, 12 lubang budidaya
sistem bioflok, 100.000 ekor benih nila, dan 1 ton pakan mandiri.
Menteri Susi berpendapat, selain untuk mencegah gangguan
pertumbuhan (stunting), mengonsumsi ikan juga membantu membangun sumber daya
manusia (SDM) yang cerdas dan berkualitas.
Di Indonesia sendiri,
pada tahun 2017 untuk memenuhi kebutuhan pangan 265 juta warga negaranya
dibutuhkan 12,6 juta ton ikan. Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk 0,6
persen dan angka konsumsi ikan 50 kg per kapita, diproyeksikan pada 2045
mendatang, untuk memenuhi kebutuhan 318 juta warga negara Indonesia dibutuhkan
15,9 juta ton ikan.
Oleh karena itu, tak
hanya di laut, penangkapan ikan yang bertanggung jawab juga harus dilakukan di
semua perairan, baik danau, sungai, embung, dan sebagainya. Untuk itu, Menteri
Susi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penangkapan yang merusak dengan
bom, portas, dinamit, setrum, dan sebagainya.
Selanjutnya rombongan menuju Ponpes Manabul Huda Desa
Sidaraja Kec.Ciawigebang. Di sana juga diserahkan 1 ton ikan konsumsi, 12
lubang budidaya sistem bioflok, 100.000 ekor benih ikan nila, dan 1 ton pakan
mandiri, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi santri. (Ygs/pubdok)
Post A Comment:
0 comments: