Bupati Kuningan H. Acep
Purnama, SH, MH menghadiri diskusi publik bertema “ Faktor nikah muda dalam
perspektif kesehatan reproduksi dan agama Islam “ di gedung Sanggariang, 20/4. Acara
yang dilaksanakan oleh BEM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan ( STIKKU )
itu dihadiri oleh kurang lebih 300orang mahasiswa STIKKU.
Dalam sambutannya Bupati
mengatakan, kegiatan diskusi publik ini diharapkan dapat berdampak baik bagi
para peserta, selain sebagai wadah dan media berinteraksi serta silaturahmi, tetapi
juga para peserta akan mendaptkan wawasan dan pengetahua yang lebih luas
tentang faktor dan dampak nikah muda baik dari perspektif kesehatan reproduksi
maupun dari perspektif agama Islam.
Pernikahan muda adalah
sebuah bentuk ikatan/pernikahan yang dilakukan dibawah usia standar keamanan
melakukan pernikahan, sehingga dapat menimbulkan masalah atau dampak-dampak
yang tidak diinginkan. Kehilangan kesempatan mengecap pendidikan yang lebih
tinggi, interaksi dengan lingkungan teman sebaya menjadi berkurang, sempitnya
mendapatkan kesempatan kerja, yang otomatis lebih mengekalkan kemiskinan ,
remaja yang hamil akan lebih mudah menderita anemia selagi hamil dan melahirkan
merupakan beberapa dampak nikah muda secara perspektif kesehatan.
Selain itu nikah muda juga dapat mengakibatkan tingginya angka
kematian ibu dan anak, bayi lahir dengan berat rendah, cedera saat lahir,
tindakan kekerasan pada istri yang tibul karena tingkat berfikir yang belum
matang bagi pasangan muda, kesulitan ekonomi dalam rumah tangga.
Untuk itu Bupati Acep
mnghimbau kepada para generasi muda untuk tidak mesia-siakan masa muda dengan
menikah muda, isi masa muda dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan dengan
bekerja mencari pengalaman untuk meningkatkan taraf ekonomi dan ketika sudah
berumur matang barulah kita menikah.
Kita menyadari bahwa masih
cukup banyak masyarakat Kabupaten Kuningan yang memerlukan pemahaman dan
pengetahuan tentang dampak serta akibat dari pernikahan muda, baik dari
perspektif kesehatan reproduksi, psikologi maupun dari perspektif agama Islam ,
oleh karena itu Bupati sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang diselenggarakan
oleh segenap jajaran pengurus BEM STIKKU ini, karena kelompok sasarannya jelas
dan kegiatan ini terorganisir dengan baik serta pola kemitraan dan bersinergi
sehingga tujuan dan kegiatannya benar-benar dapat tercapai dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tutup Acep. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: