Ahlaqul karimah atau contoh-contoh
keteladanan dari sikap dan sifat-sifat seseorang dapat kita warisi dan kita
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta seluruh keluarga dan masyarakat
termotivasi oleh hasil perjuangan untuk mengembangkan syiar islam secara lebih
luas disertai rasa keikhlasan dan ketulusan.
“Pengurus dan pengajar di Pesantren
Al-Anwar harus lebih mengedepankan citra baik dari pesantren,” ujar Bupati
Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH saat hadir dalam acara haul Al-Maghfurlah mama
KH. Anwar ke-76 dan KH. Amin Anwar ke-27. Sabtu (21/1/2017) bertempat di Pondok
Pesantren Al-Anwar Kadugede.
Menurutnya, tradisi haul sebagai
upaya membangun rasa hormat terhadap para pendahulu, mereka telah mewariskan
nilai-nilai pendidikan dan pengajaran bagi penerus dan ahli warisnya untuk
berpegang teguh pada ajaran agama dalam menjaga martabat dan kehormatan
keluarga dan lingkungannya.
Haul ini, lanjut Beliau, sangat kuat
dan mengakar di kalangan pemegang ahli sunnah wal jama'ah, paham yang dipegang
mayoritas masyarakat islam di Indonesia serta peranannya sangat konstruktif
dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan terutama di kalangan masyarakat
kaum muslimin.
Bupati mengajak untuk melestarikan,
meneruskan serta mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan di
pesantren terutama yang mengandung nilai-nilai luhur serta positif sehingga
nantinya akan berdampak pada regenerasi. “Generasi penerus penting untuk
kelanjutan pondok pesantren sehingga nantinya syiar islam dapat terus
berkesinambungan,” tandasnya.
Selain itu, Beliau berpesan, seperti
kita ketahui bersama dengan adanya gerakan terorisme yang mengatasnamakan
pesantren yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia sangat berpengaruh
kepada keberadaan pesantren. “Mari kita kembalikan fungsi pesantren ini sebagai
salah satu wadah untuk menimba ilmu dan syiar Islam serta sebagai perekat
persatuan dan kesatuan kita.” ***Ben
Post A Comment:
0 comments: