Wakil Bupati
Kuningan H. Acep Purnama, M.H., didampingi Ketua TP PKK Kuningan Ika Siti
Rahmatika, Sekretaris Daerah Drs. Yosep Setiawan, M.Si, dan Kepala Badan Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Dra. Hj. Poppy N. Puspitasari terlihat antusias
ikuti defile pawai ta’aruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-34 Kota
Tasikmalaya, Minggu (17/5/2016) pagi dengan mengambil start depat tugu adipura
dan finish di tugu almaulhusna.
Pelaksanaan MTQ Tingkat
Jawa Barat ke-34 sendiri resmi dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di
Kompleks Olah Raga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (17/5/2016) malam.
Pembukaan MTQ berlangsung cukup kidmat dan ditutup dengan penampilan Wali Band.
Gubernur Ahmad
Heryawan berharap kegiatan yang berlangsung 17-23 April 2016 ini dapat
tersosialiasi ke seluruh pelosok Jawa Barat. Kegiatan MTQ ini, kata dia,
seharusnya dapat membawa masyarakat Jawa Barat untuk berpegang teguh pada
nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran, baik itu dalam upaya pembangunan
daerah maupun perekonomian masyarakat. "Jadi saya harap Alquran tidak
hanya dilafalkan atau didengarkan, tetapi harus mampu disyiarkan ke seluruh
pelosok," tuturnya.
Menurutnya,
sosialiasi itu akan berdampak positif bagi pandangan hidup umat Jawa Barat.
Pasalnya, Alquran selalu mengaja kebaikan, sehingga saat mengamalkan nilai
Alquran, masyarakat diharapkan mampu mewujudkan tujuan kehidupan yang
sesungguhnya.
Gubernur juga
berpesan kepada para dewan hakim untuk bisa bertindak netral dalam penilaian
MTQ nanti. Dia optimistis, penilaian dalam perlombaan tilawatil Alquran ini
bisa lebih transparan karena Dewan Hakim bertanggung jawab pada Alquran.
Sementara itu,
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat HA Bukhori mengungkapkan,
saat ini telah terjadi pergeseran makna perhelatan MTQ. Menurut Bukhori, masih
banyak yang beranggapan MTQ digelar untuk menghabiskan anggaran. Padahal, jika
MTQ bisa dimanfaatkan lebih optimal maka akan berdampak positif bagi
masyarakat.
Lebih lanjut, Ia
mengatakan, ada pula yang beranggapan bahwa MTQ merupakan ajang prestasi dan
prestisius sehingga banyak daerah yang berupaya meraih prestasi dengan cara
yang kurang tepat. Oleh karena itu, MTQ Jabar tahun ini harus dijadikan ajang
refleksi perubahan.
Ketua Lembaga
Pengembangan Tilawatil Quran Ahmad Hadadi mengatakan, MTQ tahun ini diikuti
1988 peserta dengan memperlombakan tujuh cabang tilawatil Alquran. Para peraih
medali emas para MTQ Jabar akan dipersiapkan untuk menghadapi MTQ tingkat
nasional di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Juli 2016 mendatang. Ada 21 medali
emas yang diperebutkan. Beben***
Post A Comment:
0 comments: