Maraknya aksi-aksi kekerasan, anarkis,
isu sara dan terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Sehingga perlu upaya meningkatkan kewaspadaan dan mengoptimalkan deteksi dini
yang melibatkan aparat Pemerintah, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. “Upaya
tersebut diharapkan mampu meminimalisir aksi-aksi yang menimbulkan kondisi
tidak kondusif,” tandas Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda saat membuka
rapat koordinasi ketentraman dan ketertiban umun di Wisma Permata Kuningan,
Selasa (2/4).
Menurutnya, peristiwa yang dapat merusak
sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada dasarnya
sangat merugikan semua. Hadir dalam acara tersebut unsur TNI, Polri, Camat serta
kasi Trantibum kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Lebih lanjut, beliau mengatakan, bahwa
di negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, kebebasan menyampaikan
pendapat sangat dihargai akan tetapi tidak boleh menjadi alasan pembenaran
untuk membiarkan terjadinya konflik kekerasan apalagi sampai menimbulkan
anarkisme.
“Kebebasan juga tidak boleh membuka
peluang terjadinya konflik vertikal dan horizontal. Perbedaan-perbedaan yang
ada, hendaknya dikelola dengan semangat nasionalisme. Guna mempererat kebersamaan,
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Bupati mengingatkan, agar kepada peserta
rakor untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan
membangun kebersamaan dengan segenap komponen bangsa, guna menghadapi setiap
ancaman yang dapat menggangu kedaulatan keutuhan wilayah dan keselamatan
bangsa.
Terkait aksi kejahatan yang terjadi di
jalanan seperti pecah kaca mobil yang marak terjadi di kuningan, Beliau memberikan
apresiasi kepada polres kuningan yang sigap dengan membentuk patroli sepeda
untuk mengantisipasi tindakan kejahatan di jalanan.
Sementara itu, kepala satuan polisi
pamong praja Deni Hamdani S. Sos, M. Si, mengatakan, rakor ini adalah untuk
menyamakan visi, misi, persepsi dan kesatuan langkah dalam rangka optimalisasi
peran pemerintah daerah, TNI, dan polisi dalam menyikapi perkembangan situasi
sosial politik dan keamanan guna mewujudkan stabilitas nasional. “Rapat
koordinasi ini diikuti 100 orang peserta yang terdiri dari Camat, Danramil,
Kapolsek, Kasi Trantibum, se-Kabupaten
kuningan,” jelasnya. (Beben)
Post A Comment:
0 comments: