Penderita penyakit
thalasemia di Kuningan kini mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kuningan, salah
satunya disediakan fasilitas ruang khusus transfusi darah di Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Linggarjati.
Perhatian pemerintah
daerah tersebut sejalan dengan visi misi dalam upaya mewujudkan kesehatan
masyarakat, melalui berbagai program kesehatan pemerintah daerah terus berupaya
semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama dalam
bidang kesehatan.
Hal tersebut diutarakan
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda saat menghadiri pelantikan pengurus
Perhimpunan Orang Tua Thalassaemia Indonesia (POPTI) Cabang Kuningan periode
2012-2015. Rabu (4/7) bertempat di Gedung DPRD Kuningan.
Ikut menghadiri Ketua
DPRD Kuningan H. Acep Purnama, M.H, Ketua TP PKK sekaligus Ketua K3S Kuningan
H. Utje Ch Suganda, Ketua POPTI Jabar H. Ruswandi, Wakil Ketua DPRD Kuningan
Yudi Budiana, S.H.
“Saya merespon luar
biasa kondisi para penderita penyakit thalassaemia, pemerintah daerah akan
terus memperhatikan semua masyarakatnya terutama para penderita dan akan terus
berupaya mengantisipasi perkembangannya serta berupaya memenuhi seluruh
kebutuhan para penderita,” ujarnya.
Beliau berpesan kepada
para pihak terkait untuk berperan serta aktif memberikan pelayanan kepada para
penderita thalassaemia, sementara itu pemerintah daerah menganggarkan dana 25
juta untuk pengurus POPTI.
Sementara itu Ketua
terpilih Popti Kuningan Dadi Rohaendi mengatakan, terbentuknya kepengurusan
Popti ini merupakan harapan dari dulu sebagai wadah komunikasi bagi orang tua
penderita penyakit thalassaemia. “Saya berharap kepada semua pihak kedepan
untuk terus memperhatikan serta memfasilitasi segala sesuatunya,” harapnya
Menurutnya, saat ini
para penderita thalassaemia yang telah terdaftar di Kuningan sebanyak 60 orang
dan menunggu uluran tangan pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan para
penderita penyakit thalassaemia. (Beben)
Post A Comment:
0 comments: