Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Bagian
Kesejahteraan Rakyat melatih 40 Pemuda putus sekolah untuk pandai menanam
tembakau. Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 minggu itu mendapatkan respon
cukup serius dari para pemuda yang merupakan remaja putus sekolah itu. Mereka tampak
serius mengikuti berbagai pelatihan yang diberikan oleh para instruktur.
Pelatihan tersebut dipusatkan di
Desa Karang Sari Kecamatan Darma yang konon katanya dulu daerah ini merupakan
daerah penghasil tembakau. Dengan alasan tersebut Pemerintah Kabupaten Kuningan
ingin mengembangkan kembali wilayah ini menjadi wilayah penghasil Tembakau di Kabupaten
Kuningan.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid
Suganda di sela-sela membuka kegiatan tersebut mengatakan, dulu wilayah ini
merupakan wilayah penghasil tembakau, entah kenapa sekarang masyarakat tidak
menanam kembali tembakau padahal keuntungan dari menanam tembakau ini sangat
bagus. Selain pemasarannya yang cukup baik dan tidak ribet, tembakau juga dapat
menghasilkan rupiah yang cukup menjanjikan. Terang Aang.
Oleh karena itu kami merasa perlu
mengembangkan kembali dan memberikan penjelasan serta pelatihan kepada para
remaja putus sekolah untuk mau terjun menjadi petani tembakau. Selain mereka
nantinya akan memiliki kemampuan menanam tembakau yang baik, mereka juga akan
memiliki penghasilan . hal ini tentunya merupakan cita-cita Pemerintah daerah
dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Di tempat terpisah ketua Asosiasi
Petani Tembakau Kuningan Toto Sukamto mengatakan, di Kabupaten Kuningan ini
terdapat 30hektar lahan tembakau. Dari tanah seluas itu bisa menghasilkan
1.500ton tembakau basah, dan akan menjadi 150ton tembakau kering. Sedangkan untuk
pemasaran tembakau tersebut pihak Asosiasi telah mengadakan kontrak dengan
pihak pengepul dari Temanggung Jawa Tengah dan mereka yang memasarkan ke
pabrik-pabrik rokok sehingga para petani di Kuningan tidak pusing lagi untuk
mencari pasar.
Kualitas tembakau dari Kuningan
ini sudah diakui di pasaran Nasional, temabakau dari Kuningan sangat ditunggu
oleh para produsen rokok sedangkan jumlah yang dihasilkan oleh petani di
Kuningan sendiri belum mampu memenuhi permintaan pasar secara keseluruhan. Oleh
karena itu kami sangat menyambut baik adanya pelatihan seperti ini, karena
lambat laun para pemuda di Kabupaten Kuningan akan mau terjun menjadi petani
tembakau. ( DOniS )
Post A Comment:
0 comments: