Guru yang baik akan menjelaskan sesuatu kepada muridnya sehingga paham, tetapi guru yang hebat adalah guru yang mampu mengispirasi dan memotivasi muridnya. Sehingga mampu berbuat sesuatu yang baik dengan kemampuannya sendiri. Demikian diungkapakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mohammad NUh dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam memperingati Hari Guru Nasional, bertempat di Halaman Pandapa Paramarta, Jum’at (25/11).
Pada upcara peringatan Hari Guru ini, peserta upacara melibatkan ratusan guru yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), anggota Korpri, para siswa dan lainnya. Hadir juga Kapolres Kuningan AKBP. Wahyu Bintono Hari Bowono, SIK, MH. Dandim 0615 Kuningan Letkol. Kav. Sugeng Waskito Aji, Ketua DPRD Kuningan Drs. Acep Purnama, MH. Ketua PGRI Kuningan, Opi M.Pd., Kepala Disdikpora Kuningan dan lainnya.
“Disinilah pentingnya guru sebagai sumber keteladanan dan kemampuan dalam menumbuhkan motivasi. Sebagaimana yang diujarkan dalam kata-kata bijak, satu tindakan baik dari seorang murid yang berasal dari inspirasi guru adalah lebih penting daripada semua hapalan dan ilmu yang diperolehnya selama sekolah,”ungkap Bupati Kuningan.
Dijelaskan, kemampuan membentuk karakter peserta didik tidak boleh terabaikan, tetapi menjadi satu kesatuan dari tugas guru. Tugas dunia pendidikan adalah membentuk kepribadian yang unggul dan mulia, serta mengajarkan pengetahuan dan keterampilan.
“Kemampuan semacam ini hanya dimiliki oleh sedikit orang berbakat , berhasrat dan berkemampuan menjadi guru. Orang yang sedikit itu adalah ibu dan bapak guru. Berbahagialah wahai ibu dan bapak guru sekalian yang telah terpilih mengemban tugas suci kemanusiaan ini,”katanya.
Bertanggung jawab terhadap pembentukan masa depan menunjukan bahwa guru berbeda dari profesi lainnya. Untuk itu, dikatakan Bupati Kuningan, bahwa tidaklah berlebihan apabila sebagai profesi , guru mendapat kehormatan memiliki hari guru. Kehormatan yang tinggi ini memiliki implikasi pentingnya profesionalisme guru.
Lebih lanjut dijelaskannya, profesionlisme akan terasa hasilnya pada masa depan, apabila salah arah akan mustahil diputar kembali untuk memperbaikinya, karena pendidikan merupakan proses yang tidak bisa dibalik. Dampaknya yang masif di masa yang jauh di depan mengharuskan upaya pemeliharaan dan peningkatan profesionalitas guru yang dilakukan secara berkelanjutan dan seksama.
Dalam kesmpatan ini Bupati Kuningan juga menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka Hari Guru Nasional ke-18 dan Ulang Tahun PGRI ke-66 kepada Juara pemenang Lomba menulis surat”Suratku untuk Pak Bupati” yang diraih Mimin Egidia dari MTs Yamsik sebagai juara I, juara II Farhah dari SMP-IT- Al- Mutazam) dan Fajar, MTsN Darma Juara III. Disamping itu digelar juga Turnamen Voly Ball dan Bulu Tangkis antar cabang PGRI. Nana Suhendra
Post A Comment:
0 comments: