SAMBUNG RASA WUJUDKAN KABUPATEN KONSERVASI

Masih dalam upaya mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi, Senin (31/10) Pemkab Kuningan bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Cirebon menggelar acara sambung rasa di halaman depan kantor UPTD Kebun Raya Kuningan.

Acara yang rencananya akan disiarkan di 77 stasiun RRI seluruh Indonesia tersebut dihadiri berbagai kalangan terutama masyarakat Kecamatan pasawahan meliputi desa Padabenghar, Paniis, Mandirancan.

Ikut menghadiri Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Ir. Hj. Triastami, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs Teddy Suminar, Kepala UPTD Kebun Raya Kuningan Maryoto, Ketua LPP RRI Cirebon Dra. Sofia Endang Widyowati, Kepala Bagian Humas Setda Drs. Asep Budi Setiawan, M.Si serta undangan lainnya.

Ketua LPP RRI Cirebon Dra. Sofia Endang Widyowati mengatakan kegiatan sambung rasa ini sengaja digelar untuk menjembatani antara pemerintah daerah dengan masyarakat, “Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan dalam upaya terus mendukung terwujudnya Kabupaten Konservasi”, ujarnya.

Kabupaten Kuningan, lanjut Ia, dianggap sebagai daerah percontohan dalam perwujudan Kabupaten Konservasi karena merupakan satu-satunya Kabupaten di Pulau Jawa yang mempunyai komitmen kuat terhadap pengelolaan hutan serta lingkungan.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan sambung rasa ini daerah-daerah lainnya baik Kabupaten atau kota termotivasi untuk mengalihkan perhatiannya terhadap pemeliharaan lingkungan”, pungkasnya.

Sambung rasa yang kali pertama digelar ini cukup menarik antusiasme warga masyarakat yang hadir terbukti dari banyaknya masyarakat yang memberikan masukan, pertanyaan, serta keluhan terkait pengelolaan Kebun Raya Kuningan yang disampaikan langsung Kepada Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda yang bertindak langsung selaku narasumber.

Sementara itu Bupati Aang memandang penting acara sambung rasa tersebut sebagai salah satu sarana untuk menampung aspirasi-aspirasi masyarakat demi kemajuan pengelolaan KRK, “Kegiatan ini merupakan salah satu langkah positif yang senantiasa harus terus dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pengelolaan KRK demi terwujudnya Kabupaten Konservasi”, ujarnya

Perwujudan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah saja namun perlu dukungan penuh dari berbagai pihak terutama masyarakat Kabupaten Kuningan itu sendiri sehingga dalam perjalanannnya memerlukan perhatian serta kerjasama yang baik berbagai pihak yang terkait didalamnya. (Beben)