Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, menerima kunjungan Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE, ke Kuningan bertempat di Grage Sangkan Hotel SPA, Rabu (12/10) untuk membahas pembangunan Waduk Cileuweung yang saat ini diganti nama menjadi Waduk Kuningan dengan dasar bahwa lokasi waduk tersebut genanganya berada di 2 kecamatan yaitu Kec. Cibeureum dan Karangkencana. Didampingi DR. Ir. Mochamad Amron, M.Sc. Dirjen Sumber Daya Air dan Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air DR. Ir Djaja Murni Warga Dalam, DIPL, HE, MSC dan Prijo Sambodo, ME, selaku Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung.
Dalam kunjungannya Menteri Pekerjaan Umum menuturkan, Untuk terselesainya pembangunan Waduk Kuningan ini dibutuhkan kerjasama antar pemangku kepentingan(stake holder) dan juga dukungan dari masyarakat sehingga pembangunan dapat diselesaikan sesuai rencana.
Bupati Kuningan mengatakan, Waduk Kuningan nantinya diproyeksikan akan mampu mengairi wilayah Kuningan untuk daerah irigasi 1.000 hektare, air baku untuk air minum dan industry, serta pariwisata. Sementara untuk Kab. Brebes akan mengairi daerah irigasi Cijangkelok 7.151 hektare.
Untuk menindaklanjuti rencana pembangunan Waduk Kuningan ini Bupati Kuningan dan Bupati Brebes telah menghadap atas undangan dari Kementrian Pekerjaan Umum di Jakarta belum lama ini. Sebagai bagian dari tindak lanjut Kuningan Summit 2011 pembangunan Waduk Kuningan.
Menurut Bupati Kuningan, Waduk Kuningan yang akan menggunakan lahan seluas 285 hektare yang terdiri dari daerah genangan 220 hektare, sabuk hijau 45 hektare dan lahan fasilitas 20 hektare. Adapun jumlah penduduk yang akan dipindahkan sebanyak 60 KK. Waduk ini akan mampu menampung air 30 juta meter kubik.
Waduk Kuningan ini selain berfungsi untuk menyimpan air guna keperluan di musim kemarau, juga berfungsi sebagai daerah tujuan wisata, pusat usaha budidaya ikan dengan cara jaring terapung .
Sementara lokasi Waduk Kuningan, kata Bupati Kuningan, meliputi Desa Kawungsari, Desa Randusari, dan Desa Sukarapih di Kec. Cibeureum dan Desa Tanjungkerta dan Simpayjaya di Kec. Karangkancana, Kabupaten Kuningan. Waduk Kuningan terletak pada sungai Cikaro bagian hulu yang memiliki debit air cukup.“Kami mengharapkan pada 2012 mendatang waduk ini sudah bisa mulai digarap,”ungkapnya.
Menurut dia, pembangunan waduk tersebut sejalan dengan konsep Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi dan menempatkan diri sebagai lumbung air.Selama ini, selain memiliki Waduk Darma seluas 425 ha dengan kapasitas daya tamping air 39 juta meter kubik, Kabupaten Kuningan juga sudah selesai membangun 45 embung atau situ yang tersebar di sejumlah kecamatan, yang airnya dimanfaatkan masyarakat.
Berdasarkan hasil penilain tentang prioritas rencana pembangunan waduk melalui studi komparatif potensi waduk-waduk di DAS Cisanggarung (BBWS Cimanuk –Cisanggarung 2007) terdapat 15 lokasi berpotensi untuk dibangun waduk meliputi, Cimulya, Cileuweung, Cihirup, Ciniru, Haurkuning, Cigalagah, Cimara, Dukuhbadag, Gunungkarung, Ciwaru, Cihowe, Peucang, Seuseupan, Masigit, dan Maneungteung. NANA SUHENDRA
saya warga desa kawungsari menolak pembangunan waduk yang akan menggusur tanah kelahiran saya ,,,,,,jangan harap proyek ini berjalan karena kami seluruh warga desa kawungsari MENOLAK,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,sekali lagi MENOLAK,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,TERKUTUK KLO SAMPE TERJADI WADUK ,,,
BalasHapusBuatlah perlakuakn adil kepada masyarakat, jangan masyarakat yang mandiri disengsarakan karena kebijakan yang salah
BalasHapussaya merasa sedih tanah air tumpah darah sudah akan hilang, orang tua pun demikian sudah pada engga ada, kemana lagi kami mudiiiik
BalasHapus