DP KORPRI GELAR WORKSHOP PENERAPAN DIGITAL LEARNING

Mengusung Tema "Penerapan digital learning dalam proses pembelajaran" Dewan Pengurus Korpri Kuningan kerja bareng Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat gelar workshop Penerapan Digital Learning. Rabu (7/9/2016) di Gedung Sanggariang. Hadir Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs. Asep Taufik Rohman, M.Si, M.Pd, Kepala Dinas Pendapat Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs. Agus Sadeli, M.Pd, serta undangan lainnya.

Ketua panitia Drs. Uca Somantri, M.Si mengatakan tujuan kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di Kabupaten Kuningan dalam mengelola proses pembelajaran di masing-masing sekolah dan sebagai ajang bertukar pikiran dan pengalaman tentang penggunaan e_learning dalam proses pembelajaran di berbagai tingkatan pendidikan di Kabupaten Kuningan serta peningkatan kemampuan para guru dalam pemanfaatan teknologi IT pada proses pembelajaran guna peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kuningan. Sementara sasaran dari kegiatan ini adalah para kepala sekolah dan guru SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Kuningan.

Sementara itu Bupati Kuningan H. Acep Purnama, M.H mengatakan tim dan narasumber dari LPMP mampu membawa pesan dan kesan yang baik demi memajukan kualitas pendidikan serta mampu menciptakan SDM pendidikan yang mampu bersaing di era teknologi digital. "Teknologi digital harus dipahami dan kemudian diterapkan secara bijak," ujarnya Menurutnya, di era digital memberikan akses yang lebih terbuka terhadap berbagai informasi, hal ini tentu memberikan peluang yang lebih besar bagi peningkatan kualitas pendidikan dimana materi ilmu pengetahuan tersedia secara mudah dan sebagian besar tersedia secara gratis.

Disisi lain, lanjut Bupati, keterbukaan informasi juga memberikan konsekuensi dimana filter budaya , tata Krama, norma, dan aturan harus lebih kuat menepis pengaruh negatif dari sifat keterbukaan dan kebebasan tersebut. "Ayo ajak anak didik kita untuk membuka cakrawala pengetahuan sendiri, dorong sifat kritis, ingin tahu, serta sifat ingin meneliti, hal tersebut merupakan upaya memunculkan pola pembelajaran menarik dan pada akhirnya menghasilkan para pemikir, praktisi, seniman yang brilian sebagai hasil pola pendidikan yang tepat." ***Beben