6 SKPD, 32 KECAMATAN, 15 KELURAHAN BELUM ANJAB

Sebanyak 6 SKPD, 32 Kecamatan serta 15 Kelurahan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan belum dilakukan analisis jabatan (Anjab), untuk itu di tahun 2014 ini akan dilaksanakan analisis jabatan yang merupakan tahap kedua atau lanjutan tahun 2013.

Analisis jabatan merupakan langkah awal yang bersifat strategis dalam proses mewujudkan reformasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan. “Anjab bertujuan meningkatkan kualitas SDM yang diperlukan dengan pertimbangan bahwa SDM merupakan asset yang harus dikelola dengan baik agar visi, misi, dan tujuan serta sasaran pembangunan daerah dapat tercapai.”

Hal tersebut diutarakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. H. Yosep Setiawan, M.Si saat membuka Workshop Analisis Jabatan (Tahap II) tahun 2014, Senin (24/2) bertempat di Aula Dispenda. Ikut hadir Kepala Bagian Organisasi Setda Drs. Yudi Nugraha, M.Pd, Tim MAP-UGM Yogyakarta yang terdiri-atas Ely Susanto, MBA.,Ph.D., Dra. Ambar Tegus Sulistiyani, M.Si., sebagai narasumber serta undangan lainnya.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan visi RPJMD Kabupaten Kuningan 2014-2018 yaitu Kuningan Mandiri, agamis, dan sejahtera tahun 2018, terutama pada misi ke lima Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan kerjasama daerah dengan tujuan utamanya adalah membangun wajah birokrasi yang ramah dan aparatur yang professional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. H. Yosep Setiawan, M.Si, berharap analisis jabatan dapat berguna untuk penataan kelembagaan diantaranya penyempurnaan organisasi dan peninjauan alokasi tugas, wewenang, dan tanggung jawab tiap jabatan, kemudian kepegawaian meliputi penyusunan jenjang karir, mutasi/promosi/rotasi, dan kesehatan, serta kesejahteraan pegawai.

“Analisis jabatan juga diharapkan dapat berguna untuk penataan ketatalaksanaan yang meliputi penyusunan dan penyempurnaan standarisasi kerja dan sarana pekerjaan, serta system dan prosedur kerja kemudian juga berguna bagi program pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan jabatan.” (beben)