Pemerintah Kabupaten Kuningan
menyelenggarakan Peringatan Hari Bela Negara Nasional tahun 2017, peringatan
ditandai dengan upacara sederhana di Halaman Setda Kabupaten Kuningan. Bertindak
sebagai inspektur upacara Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH dan dihadiri oleh
Kapolres Kuningan AKBP. Yuldi Yusman, Dandim 0615 Letkol Inf. Daru Cahyadi
Soeprapto, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. H. Yosep Setiawan, M.Si, serta
para Kepala SKPD dan para pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Bela negara adalah sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesa yang berdasar Pancasila dan Undang-undang Dasar ( UUD ) 1945,
dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan negara sebagai nilai dasar bela negara mencakup
cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai
ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki
kemampuan awal bela negara.
Dalam sambutannya Bupati Kuningan
mengatakan, pada momentum bela negara ini saya ingin mengajak seluruh rakyat
indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan untuk senantiasa belajar dari
sejarah perjuangan bangsa. Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa
berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela
negara dari seluruh kekuatan rakyat. Mereka berjuang mengorbankan jiwa raganya
untuk membela tanah airnya dari penjajah.
Lebih lanjut Acep juga mengajak
untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara, di era ketergantungan
terhadap teknologi informasi telah membawa kita semua pada cara pendang kita
terhadap berbagai kemungkinan ancaman. Memasuki era milenium ini, sudah barang
tentu tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun
keselamatan segenap bangsa tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman
militer, tetapi sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini
kehidupan.
Diakhir sambutan
Acep berpesan kepada seluruh generasi-generasi muda mulenial sebagai penduduk
mayoritas Indonesia untuk senantiasa kritis terhadap upaya memecah belah
bangsa, merendahkan martabat bangsa dan senantiasa waspada terhadap upaya
infiltrasi ideologi dengan cara yang sangat halus dan kekinian yang ingin
merubah atau menggantikan pancasila daan ingin memecah belah NKRI. Tutup Acep. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: