Menengok dinamika Program Keluarga Berencana, sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 2002, telah berhasil menurunkan angka kelahiran dari 5,6 pada tahun 2000 dan berhasil menurunkan angka laju pertumbuhan penduduk dari 2,31 tahun 1990 menjadi 0,46 pada tahun 2000. “Hal ini tidak lepas dari kontribusi segenap elemen bangsa dan pemerintah pusat hingga daerah, TNI, organisasi sosial, masyarakat, perusahaan, milik pemerintah/swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat,” kata Bupati Kuningan H. Acep Purnama, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Dede Sembada, saat membuka acara Kegiatan Pencanangan Bhakti TNI Manunggal KB-Kesehatan Tahun 2017, di Mayang Catering, Selasa (18/7/2017).
Upaya komprehensif pemerintah untuk membangun kualitas SDM sebgai salah satu modal pembangunan yang sangat penting yakni membangun keluarga yang mandiri dan sejahtera. Program Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan representasi dari UU Nomor 52 Tahun 2009 Tentang perkembangan keluarga.
Tagline Program KB bukan hanya mengneania KB/kontrasepsi tapi dalam konteks pembangunan yang lebih luas yakni kependudukan , keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Sementara, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inv. Arief Hidayat, menyatakan TMKK merupakan program terpadu kemitraan lintas sektor antara TNI dengan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah dan komponen bangsa lainnya untuk membangun seluruh pembangunan di desa baik bersifat fisik dan non fisik.
Sementara, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inv. Arief Hidayat, menyatakan TMKK merupakan program terpadu kemitraan lintas sektor antara TNI dengan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah dan komponen bangsa lainnya untuk membangun seluruh pembangunan di desa baik bersifat fisik dan non fisik.
“Untuk itu kegiatan TMKK diharapkan dapat mendukung program keluarrga dan berencana dan kesehatan,” kata Dandim. (HD)*
Post A Comment:
0 comments: