Menjelang peringatan Hari Jadi ke-519 Kuningan 1 September mendatang, Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan telah melakukan berbagai persiapan. Beberapa acara telah dipersiapkan untuk disusun oleh Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) dan Hari Jadi Kuningan dalam agenda Peringatan Hari Jadi Kuningan itu.
Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-519 Kuningan, selain akan melaksanakan agenda rutin yang digelar setiap tahun dalam memperingati Hari Jadi Kuningan, pihak panitia mendapat dukungan dari Andi Gani Nena Wea, salah satu warga asal Kabupaten Kuningan di Jakarta. Ia bersedia untu menghadirkan artis lawas yang masih eksis dalam dunia tarik suara yakni Dian Phisesa.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, mendapat tawaran langsung dari warga asal Kabupaten Kuningan yang kini menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, pada akhir pekan kemarin di Jakarta.
Sementara, Andi Gani Nena Nuwawea tampak senang dengan kehadiran Bupati Acep bersama rombongan. Ia memang telah berjanji untuk menghadirkan artis Dian Phisesa dan membantu dalam proses pembangunan daerah Kabupaten Kuningan yang merupakan tanah leluhurnya itu.
Saat bertemu dengan Andi Gani, Bupati Acep didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelititian Pengembangan Daaerah Drs. H. Maman Suparman, MM., Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Ir. H Jajat Sudrajat M.Si., Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan H.M Ridwan Setiawan SH., M.Si. dan Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, S.Hut.,MSi. .
“Saya diundang oleh Pak Andi untuk bertemu dengan Pak Deputi Menteri Bappenas, banyak hal yang dibahas terikait soal pembangunan Kabupaten Kuningan yang membutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat,” kata Bupati Acep. Menurut Bupati Acep, banyak program pembangunan khususnya infrastruktur yang harus diselesaikan pada tahun 2018.
Contohnya pembangunan jalan lingkar timur Sampora-Kertawangunan, perbaikan infrastruktur jalan kabupaten yang hingga kini belum tuntas. Selain itu pembangunan ratusan rumah warga yang terkena dampak bencana alam, perbaikan rumah tidak layak huni, serta penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat.
“Semua program pembangunan ini membutuhkan biaya yang cukup besar. sehingga membutuhkan bantuan pemerintah pusat,” jelasnya. Untuk menyelesaikan pembangunan lingkar timur, kata Acep, Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan telah berkoordinasi dengan Kementrian PUPR Republik Indonesia. Semua yang dilakukannya itu adalah salah satu upaya agar pembangunan di Kabupaten Kuningan bisa tuntas. (HD)*
Post A Comment:
0 comments: