Loka Karya yang di hadiri oleh para kepala desa dan beberapa Camat yang berlangsung
di RM Lembag Ciremai (20/2) bupati
meminta agar kepala desa memetakan wilayahnya yang ada rumah kumuh, kemudian
nmenbuat laporan rincinya, ini utuk memudahkan pemerintah daerah melakuakan
pemetaan.
Di hadapan peserta Loka Karya
Bupati Kuningan mengatakan melalui RPJMN 2015-2019 salah satu sasaran kawasan
pemukiman kumuh perkotaan menjadi nol persen. Target tersebut berusaha dicapai
oleh pemerintah, kemudian penyediaan akses sanitaasi untuk masyarakat sampai
2019.
Menurut Bupati Kuningan Program
KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh ) sebenarya
sudah ada sejak 2015, untuk mengurangi rumah tidak layak huni ada
program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) program ini dirasakan oleh
masyarakat Kabupaten Kuningan, Sehingga rumah yang tadinya tidak layak huni
menjadi layak huni bahkan bisa lebih megah dari rumah tetangganya.
Selain itu juga Bupati menyoroti
pola hidup masyarakat yang masih belum sehat dalam menjaga lingkungan, seperti
membuang sampah sembarangan dan ad juga yang ke sungai, septic tank yang berada
hanya berjarak dua meter dari sumur artesis sehingga berdampak pada kesehatan
sendiri, seharus nya minimal berjarak 10 meter
antara sumur dengan septi tank.
Di samping itu Bupati menyarankan
masyarakat yang memiliki ternak peliharaan , sebaiknya membangun kandangnya
jauh dari rumah alias tidak berdempetan dengan rumah tinggal. Jika berdekatan
akan derdampak pada kesehatan pemilik rumahnya, Ungkapnya.
Bupati pun mengajak kepada seluruh
pesert Loka Karya untuk tidak membuang sampah sembarangan agar bisa di
kumpulkan dan nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir, dan
jangan malu-malu untuk mengajukan rumah yang tidak layak huni menjadi layak
huni pemerinatah Daerah siap untuk menbantu warganya.**IP
Post A Comment:
0 comments: