Setelah hampir 71 tahun kemerdekaan Indonesia, baru
kali ini pemerintah memutuskan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
"Keputusan tersebut akan menjadi sebuah keputusan
monumental bagi upaya bangsa Indonesia mengembalikan roh dan jiwa Pancasila
sebagai ideologi bangsa.
Keputusan itu secara resmi ditandatangani Presiden
Jokowi di hadapan tokoh nasional saat kegiatan peringatan pidato Bung Karno di
Bandung. Keputusan tersebut sekaligus melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18
Tahun 2008 yang telah menetapkan 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.
Sejarah lahirnya Pancasila tidak terlepas dari pidato
Bung Karno sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Pidato tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan
Ketua Sidang BPUPKI dari KRT Radjiman Wedyodiningrat mengenai apa dasar negara
yang akan digunakan Indonesia setelah merdeka kelak.
"Pidato Bung Karno sangat monumental, berisi
tentang lima dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila,". Setelah
itu, Pancasila dibahas oleh Panitia Sembilan, yang akhirnya merumuskan Piagam
Jakarta pada 22 Juni 1945.
Dalam perkembangannya, Pancasila mencapai rumusan
final pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
"Sejak saat itulah Pancasila resmi menjadi dasar
negara Indonesia merdeka hingga saat ini,"
Tantangan terberat bagi bangsa Indonesia saat ini tak
cukup hanya dengan mempertahankan nilai-nilai ideologis Pancasila. Namun, yang
terpenting saat ini adalah bagaimana mengamalkan nilai-nilai tersebut di dalam
kehidupan sehari-hari.
Kabupaten Kuningan memperingati Hari Lahirnya
Pancasila dalam sebuah upacara yang berlangsung di halaman Setda Kabupaten
Kuningan dengan Inspektur upacara Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH,
MH.
Dalam sambutannya Acep mengatakan, bila kita pelajari
dan selidiki sungguh-sungguh lahirnya pancasila ini, ternyata bahwa ini adalah
suatu demokratissch beginsel, suatu beginsel yang menjadi rechtsideologie
negara kita.
Demokratisch idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh
Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan
untuk mewujudkannya. Mudah-mudahan lahirnya Pancasila ini dapat dijadikan
pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan
menyempurnakan kemerdekaan negara. Tutup Acep. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: