Satuan Polisi Pamong Praja
menggelar Rapat Koordinasi pembahasan draft kerjasama penanganan PGOT dan
Psikotik jalanan yang dilaksanakan di Hotel Ayong, selasa 26 Mei 2015. Hadir dalam
kesempatan tersebut Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, Wabup H. Acep
Purnama, Kepala Satpol PP Deni Hamdani, serta para Kepala Satpol PP dan Kepala
Dinas Kesehatan serta Kepala Bagian Hukum yang berada di wilayah perbatasan
Jawa Barat Bagian Timur dan Jawa Tengah Bagian Barat.
Menurut Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Kuningan Deni Hamdani, tujuan dari dilaksanakannya
kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi antar Pemerintah Kabupaten/Kota
yang terlibat dalam kerjasama penanganan PGOT dan Psikotik jalanan maupun
Pemerintah Provinsi Jawa Barat – Jawa Tengah berikut SKPD terkait, mengenai
kebijakan teknis dalam penanganan terpadu permasalahan PGOT dan Psikotik
jalanan.
Lebih lanjut Deni menjelaskan
bahwa hasil yang diharapkan dengan adanya Rakor ini adalah dapat terjalin dan
kerjasama yang lebih erat serta adanya kesamaan padangan dalam memecahkan
permasalahan di wilayah perbatasan ini secara bersama-sama. Dalam penaganan
permasalahan PGOT dan Psikotik jalanan di wilayah perbatasan Jawa Barat dan
Jawa Tengah. Juga untuk terwujudnya sarana dan prasarana yang lengkap yang
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya bagi para penyandang PGOT
dan Psikotik jalanan, sehingga tidak lagi terjadi saling lempar/buang PGOT dan
PSikotik jalanan di Kabupaten/Kota yang masuk dalam perjanjian kerjasama ini. Tutup
Deni
Sementara itu Bupati Kuningan
dalam sambutannya mengatakan, sebagai Abdi Negara dan abdi masyarakat tentunya
kita sudah berkewajiban untuk memberikan yang terbaik, berupaya mengoptimalkan
apa yang kita mampu untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di
masyarakat. Kita tentu tidak ingin menyesal dikemudian hari karena sewaktu
bertugas tidak berbuat ap-apa, padahal sebenarnya kita mampu melaksanakannya. Sejatinya
amanah yang kita emban saat ini pasti pada waktyunya akan berakhir, maka
mumpung kita maih diberikan amanah marilah kita pergunakan kesempatan ini
dengan sebaik-baiknya.
Kami optimis dengan semangat dan
responsifitas para Kepala Daerah ketika awal membangun kesepakatan bersama
beberapa waktu lalu, akan menjadi titik terang bagi penanganan PGOT dan
Psikotik jalanan secara terpadu diwilayah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah,
hal ini karena kami melihat bahwa semuanya telah memiliki kesamaan pendangan
yang berangkat dari keprihatinan menyikapi penanganan permasalahan dimaksud
yang masih menggunkan pola saling lempar buang, saling lempar tanggung jawab
antar daerah perbatasan. Papar Utje. *DOniS*
Post A Comment:
0 comments: