Penyelenggaraan
Musyawarah Koordinator VI (Muskor) Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) harus
jadi momentum konsolidasi, penguatan program, dan tentunya evaluasi
kegiatan-kegiatan hamida pada periode yang sedang berjalan.
“Ini
merupakan langkah kerja strategis yang dilakukan hamida dalam upaya terus eksis
dalam memberikan kontribusi nyata membentengi masyarakat dari degradasi moral
dan spiritual disamping penajaman basis keilmuan agama semata.”
Hal
tersebut disampaikan Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.A.P., saat
membuka Muskor Hamida VI, Sabtu (27/12/2014) di Gedung Bale Kamukten
Windusengkahan, ikut menghadiri ketua MUI KH. Hafidin Ahmad, Ketua NU H.R
Mahmud Silahudin, Kepala Kementerian Agama H. Yusron, Sesepuh Ponpes Winduhaji
Dodo Murtado, serta undangan lainnya.
Bupati
menuturkan, hamida sebagai sebuah himpunan lembaga keagamaan telah eksis
sedemikian jauh dalam memperkokoh lembaga agama dan misi da’wah. “Hampir 30
persen ponpes yang ada di Kabupaten Kuningan merupakan alumni miftahul huda,
ini merupakan sebuah kontribusi tak ternilai bagi proses penciptaan SDM yang
berkualitas,” ujarnya.
Hal
lain, lanjut Beliau, kegiatan muskor ini diharapkan mampu membangun ukhuwah
islamiyah yang dipandang memiliki multi dimensi diantaranya secara intern
memberi bekal pengalaman dan pengabdian ilmu agama dan spiritual guna
meningkatkan kedekatan kepada Alloh SWT, serta memberi teladan proses pembelajaran
pendidikan dan dakwah yang sangat berharga dengan menempatkan ilmu agama
sebagai pelita sekaligus nafas bagi seluruh aktivitas yang bermuara pada
peningkatan raihan kesejahteraan masyarakat secara lahir dan bathin.
Bupati
mengakui, hamida berperan dominan dalam membangun amar ma’ruf nahi munkar dan
tegaknya syariah agama di tengah-tengah masyarakat. “Sejalan dengan Visi
Kabupaten Kuningan yang agamis diharapkan hamida terus menunjukkan
kontribusinya terutama membentengi umat dari perilaku yang bertentangan dengan
agama, menjadi akses peningkatan pontren dalam peranannya sebagai pusat
pendidikan, keilmuan da’wah serta pencetakan kader bangsa yang berciri islami, kami
pihak pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat lainnya telah berkomitmen anti
terhadap miras dan narkoba,” tandasnya.
Selain
itu, Bupati berpesan kepada ponpes yang tergabung dalam hamida untuk terus
mengembangkan dakwah yang santun, damai dan nyaman, menjadi fasilitator
komunikasi yang harmonis dalam membentengi masyarakat dari ancaman degradasi
moral dan spiritual, serta menjadi pionir dalam menumbuhkan semangat kejuangan
diberbagai sektor yang menjadi kebutuhan warga masyarakat, juga memprakarsai
peningkatan gerakan lingkungan ponpes yang sehat, indah, dan asri. ***ben
Post A Comment:
0 comments: